Batal Sambangi Manajemen Sriwijaya FC, Firman Utina Minta Maaf
Mantan Pemain Sriwijaya FC, Firman Utina memohon maaf dirinya tidak bisa memenuhi janjinya untuk hadir paparan di hadapan manajemen Sriwijaya FC yang
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: RM. Resha A.U
Untuk mengadopsi ilmu yang dimiliki Firman Utina terkait Akademi Sepakbola Firman Utina, sejak awal manajemen SFC sudah menugaskan Dirtek Indrayadi dan Sekper PT SOM Faisal Mursyid ini untuk belajar bagaimana konsep yang dipakai.
Sementara Dirtek PT SOM Indrayadi mengatakan telah berkomunikasi dengan Firman Utina meminta semacam edukasi menyampaikan paparan tentang akademi yang bentuknya itu.
"Dari sisi pembiayaan, struktur pembinaan, segala macamlah," kata legend kiper PS Pusri era Galatama.
Baca juga: Dari Lilipaly Hingga Klok dan Beltrame, Sriwijaya FC Incar Pemain Bintang Naturalisasi Jelang Trofeo
Baca juga: Manajer Sriwijaya FC Salut Geliat PS Palembang. HZ: Tentu tak Akan Terjadi Derby Sumsel Lagi
Dari situ nantinya akan dilihat model akademi yang bagaimana yang akan diterapkan SFC untuk mengadopsi yang terbaik.
"Sejauh ini akademi yang ada di SFC itu sifatnya belum pembinaan yang secara berkenjang terus menerus, bukan parcial. Hanya sebatas kompetisi saja dibentuknya. Yang sebenarnya itu terus menerus berjenjang," terangnya.
Indrayadi mengatakan akademi yang ingin didirikan ini dari putra terbaik Sumsel dari setiap daerah yang bisa dibina di Academy Pro Elite.
"Tapi ada jenjang usia kalau Firman bilang. Dari usia 7-18 tahun dia punya timnya. Mungkin usia 7-10 tahun, 11-14 tahun, 14-18 tahun diatur pola latihannya, nanti ada pelatihnya," paparnya.
Hendri Zainuddin tengah merancang membangun Akademi Sepakbola Sriwijaya FC dengan gambaran tiga atau empat tahun ke depan pemain Sriwijaya FC itu produksi dari akademinya sendiri.
"Nanti akan kita lihat yang jelas niatan kami dari Sriwijaya FC membuat akademi ini supaya tiga atau empat tahun ke depan pemain Sriwijaya FC itu produksi dari akademinya sendiri," ungkap Hendri.