Musibah Sriwijaya Air

"Setinggi Apapun Aku Terbang, Tidak Akan Mencapai Surga" Postingan TErakhir Capt Afwan Zamzami

Namun hingga kini, jasad pilot Sriwijaya Air Kapten Afwan Zamzami belum ditemukan.

Editor: Wiedarto
istimewa
Captain Afwan (kanan), pilot pesawat Sriwijaya Air SJY182. 

SRIPOKU.COM, JAKARTA-- Delapan hari sudah pencarian besar-besaran di kawasan Kepulauan Seribu. Tim gabungan, siang malam berupaya keras menemukan CVR dan FDR. Termasuk para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tujuan Pontianak. Namun hingga kini, jasad pilot Sriwijaya Air Kapten Afwan Zamzami belum ditemukan.

Jika jasad Kapten Afwan belum ditemukan, pihak keluarga Kapten Afwan, khususnya istri mulai mengikhlaskan.
Bahkan, keluarga dan sang istri siap tabur bunga jika jasad Kapten Afwan belum ditemukan di lokasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Sempat menaruh harap agar suami bisa selamat, kini ia telah menerima takdir Allah SWT yang dialami Kapten Afwan.
Tujuh hari berturut-turut keluarga menggelar pengajian sekaligus shalat Gaib untuk ketenangan Kapten Afwan.

Harapan juga terus dipanjatkan agar jenazah pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh, Sabtu (9/1/2021) itu segera ditemukan.

Disampaikan oleh sahabat Kapten Afwan yang juga bertanggung jawab mengurus pemakamannya, Saeful Anwar, saat ini kondisi istri dan anak pilot itu sudah membaik.

Perlahan, istrinya mulai bangkit, pun dengan anak-anaknya yang kembali ceria.

"Istrinya sudah move on, anaknya juga kelihatan ceria," tukasnya, dikutip TribunMataram.com dari TribunnewsBogor.

Selama pencarian para korban Sriwijaya Air, keluarga Kapten Afwan menggelar pengajian.

Kegiatan ini diisi dengan mengkhatamkan 1 juz Surah Al-Baqarah.

"Takziah ini kita pelan-pelan tapi pasti menghadapi sebuah musibah, artinya keikhlasan itu terbangun dengan kita sering bertakziah," kata Saeful Anwar di kediaman keluarga.

Afwan Zamzami adalah pilot aktif pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dilaporkan terjatuh setelah empat menit terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu (9/1/2021) sore. (Dokumentasi Muhammad Akbar)

Pengajian ini diikuti keluarga bersama warga setempat dengan peserta dibatasi dengan jumlah belasan orang demi mencegah kerumunan.

"Insya Allah selama tujuh hari ini akan menghatamkan 1 juz Surat Al-Baqarah," kata Saeful.

Dia menjelaskan pengajian tersebut berlangsung sekitar 1 jam dengan dibagi dua sesi, yakni sesi membaca Al-quran dan tausiah motivasi untuk keluarga dan kerabat.

"Setelah baca Al-quran, nasihat lah, pemahaman ibadah," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved