Prabumulih Kembangkan Nugget dan Abon Ikan Lele, Rangkul Usaha Kecil dan Masyarakat
Melalui koperasi, usaha pengolahan ikan lele ini akan merangkul usaha kecil dan masyarakat yang berminat .
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pemkot Prabumulih, Junaida SE punya rencana mengembangkan usaha pengolahan berbahan baku ikan lele, menjadi nugget dan abon.
Melalui koperasi, usaha pengolahan ikan lele ini akan merangkul usaha kecil menengah (UKM) dan masyarakat yang berminat serta mau mengolah makanan berbahan dasar ikan lele.
"Kita data tidak hanya usaha kecil tapi juga warga yang memiliki kemauan untuk membuka usaha. Karena nanti kita akan membuka koperasi atau usaha kecil pengolahan makanan dari bahan dasar lele," ungkap Junaida kepada wartawan, Jumat (15/1/2021)
Junaida menuturkan, pihaknya sengaja akan mengembangkan usaha kecil khusus pengolahan makanan dari bahan dasar ikan lele lantaran untuk mendukung program satu desa dan kelurahan satu bioflok yang dicanangkan Walikota Prabumulih H Ridho Yahya.
"Jadi kita bantu pemasaran, kalau ada usaha-usaha kecil mengolah ikan lele misal jadi abon, jadi keripik atau lainnya maka pemasaran ikan lele dari program satu desa satu bioflok akan mudah," katanya.
Ibu berhijab ini menuturkan, tidak hanya didata namun pihaknya juga akan melatih kelompok usaha yang bakal dibentuk menjadi paguyuban sehingga hasil kerajinan makanan olahan memiliki kualitas dan bisa dipasarkan tidak hanya di Prabumulih tapi di Sumsel hingga Indonesia.
"Nanti juga akan diberikan pelatihan agar nanti bisa memiliki kualitas, yang pasti sudah ini olahan lele jadi nugget, pangsit dan abon lele. Namun untuk abon lele masih harus dirubah rempah-rempah (bumbu-red) karena kemarin agak amis jadi harus dicari dulu," bebernya.
Lebih lanjut Junaida menjelaskan kedepannya jika usaha pengelolaan bahan dasar ikan lele telah berjalan maka akan banyak membutuhkan bahan lele dan akan siap menampung dari desa maupun kelurahan yang ada bioflok.
"Prabumulih ini pemasaran lele kan cukup besar tapi banyak dari luar nah nanti dengan ada bioflok akan ambil dari Prabumulih ini sendiri begitupun dengan usaha pengolahan tidak perlu beli ke luar daerah," katanya.
Untuk pendanaan dan modal usaha kata Junaida, kedepannya akan bekerjasama dengan bank. "Jadi nanti untuk modal akan berkerjasama dengan perbankkan," tambahnya. (eds)
