Tragedi Sriwijaya Air
SETElaH 25 Menit Menyelam, Windi Terkejut Tangannya Meraba Kotak di Kedalaman 18 Meter, Ternyata
Cerita tim penyelam Dislambair TNI AL saat detik-detik penemuan black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Selasa (12/1/2021).
Adapun rencananya kapal tersebut membawa tim dari Basarnas, tenaga medis, relawan, hingga awak media dengan total penumpang sebanyak 21 orang dan kru sebanyak 23.
Batal Berangkat
Selain tim SAR gabungan yang batal melakukan operasi, rombongan anggota komisi V DPR juga batal berangkat karena cuaca buruk.
Awalnya KN SAR Karna yang membawa rombongan anggota komisi V DPR berangkat pada pukul 09.30 WIB.
Hujan deras dan ombak tinggi mengiringi perjalanan kapal tersebut. Alhasil, kapal terombang-ambing cukup kencang. Tidak jarang pula cipratan ombak masuk ke dalam kapal.
Setelah 20 menit berlayar, akhirnya KN SAR Karna memutuskan putar balik ke JICT II.
Kapal tiba di JICT II pada pukul 10.38 WIB.
Anggota Komisi V DPR Sadarestuwati yang naik ke dalam kapal menjelaskan alasan kenapa pihaknya ingin ikut ke lokasi pencarian.
Dia mengatakan ingin melihat secara persis seberapa keras kerja para tim penyelamat.
"Saya sendiri menyampaikan kepada Kabasarnas bahwa kami ingin lihat langsung ke lokasi. Karena, bagaimanapun, ketika sudah tahu, sampai lokasi, kami tahu persis kerja keras teman-teman tim rescuer di sana," ujarnya.
"Dan ternyata dengan cuaca, tadi disampaikan cuaca yang cukup ekstrem ini, kami mengambil keputusan balik lagi dengan mempertimbangkan keselamatan dari seluruh tim yang kami bawa," kata Sadarestuwati. (Tribun Network/jhs/wly)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Tim Penyelam TNI AL saat Detik-detik Penemuan Black Box: Tertanam di Lumpur Kedalaman 18 M, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/14/cerita-tim-penyelam-tni-al-saat-detik-detik-penemuan-black-box-tertanam-di-lumpur-kedalaman-18-m?page=all.
Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah