Polisi Bubarkan Kerumunan Warga di Tangerang yang Kepingin Lihat Jenazah Syekh Ali Jaber
Pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2021) sekira pukul 08.30 WIB.
SRIPOKU.COM - Pendakwah Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2021) sekira pukul 08.30 WIB.
Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber sempat meninggalkan pesan terakhirnya kepada putra sulung.
Diketahui, putra sulung Syekh Ali Jaber tinggal di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Jaga salat sama jaga mamah (ibu)," kata Alhasan Ali Jaber (20 tahun), anak sulung Syekh Ali Jaber menceritakan pesan sang bapak, di rumahnya, Kamis (14/1/2021).
Baca juga: Isi Percakapan Kapten Afwan dengan ATC 4 Menit Setelah Pesawat Sriwijaya Air Lepas Landas
Menurutnya, sang bapak selalu mengingatkan agar tetap melaksanakan salat dalam keadaan apapun.
"Dia (berpesan) jangan meninggalkan salat, karena itu pondasi agama," katanya.
Alhasan kontak terakhir dengan sang bapak sebelum masuk rumah sakit, sekitar dua minggu lalu untuk jalani isolasi perawatan Covid-19.
"Sehari sebelum ke rumah sakit ketemu, setelah itu dia dibawa ke rumah sakit karena sudah positif, itu terakhir saya ketemu," ujarnya.
Sejak saat itu ia dan sang bapak tidak pernah berkomunikasi.
Pihak keluarga pun tidak bisa menjenguk karena berada di ruang isolasi.
Ia baru mendapatkan kabar sang bapak meninggal tadi pagi, Kamis (14/1/2021), sekitar 10.30 Wita.
Baca juga: 2 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diserahkan ke Keluarga, Keluarga Indah di Sungai Pinang Masih Tunggu
Karena Syekh Ali Jaber pernah berpesan untuk dimakamkan di Lombok, maka pihak keluarga akan berupaya pemakaman di Lombok.
"Kita usahain, kalau memang bisa, belum ada kabar soalnya orang lagi repot juga di sana (Jakarta), ngurusin semua," tuturnya.
Jika memang bisa dan tidak ada kendala apa-apa, keluarga berharap dimakamkan di Lombok.
Lokasi pemakaman di Lombok sendiri belum ditentukan lantaran mereka juga belum tahu keputusannya.
Bagi keluarga, jika seandainya keinginan keluarga untuk dimakamkan di Lombok tak terwujud juga tidak masalah.
"Mana-mana yang terbaik," katanya.
Alhasan Ali Jaber merupakan anak sulung dari tiga bersaudara, dari ibu Nadia Salim, asal Kelurahan Monjok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga: Satu Keluarga Tewas Dalam Kecelakaan di Tol Pekanbaru-Dumai, Polisi Beberkan Penyebab & Kronologi
Ia lahir dan besar di Kota Mataram, Lombok, NTB.
Sementara itu, di pesantren Tahfidz Da'arul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, dipenuhi warga sekitar.
Mereka hendak menyaksikan kedatangan dan pemakaman Syekh Ali Jaber.
Warga yang datang tampak berjejal. Petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol PP berupaya membubarkan.
"Mohon untuk masyarakat membubarkan diri, Tangerang masih zona merah Covid," ujar salah seorang petugas menggunakan pengeras suara kepada kerumunan yang berada di luar pesantren, Kamis (14/1/2021) sore.
"Ayo ibu-ibu, bapak-bapak, bubar, bubar. Kalau enggak bubar, akan kami rapid test secara acak.
Random, kalau tidak, bubar," kata dia lagi.
Baca juga: Muhammad Jaber Ungkap Satu Keinginan Terbesar Syekh Ali Jaber Sebelum Wafat, Untuk Indonesia
Usai mendapat imbauan tersebut, satu per satu dari mereka mulai membubarkan diri.
Beberapa di antaranya kembali ke rumah, yang memang dekat dengan pesantren.
Walau sudah tak ada lagi kerumunan di sekitar lokasi pemakaman, petugas gabungan menutup gerbang menuju ke dalam pesantren ini.
Petugas TNI berjejer di sisi dalam dan luar gerbang. Pemimpin Pondok Pesantren Daarul Quran Ahmad Jameel mengungkapkan bahwa pihaknya akan membatasi orang yang datang ke pemakaman ini.
"Yang jelas, kami membatasi orang (datang) untuk menjaga protokol kesehatan yang ada," ujarnya.
Jenazah Syekh Ali Jaber tiba di lokasi permakaman sekitar pukul 16.05 WIB dengan menggunakan sebuah ambulans yang dikawal pihak kepolisian.
Baca juga: Reaksi Ariel Noah Pasca Divaksinasi Covid-19: yang Pegal ya Cuma Bagian di Situ, Nggak Seluruh Badan
Setibanya di pesantren, jenazah langsung dishalatkan oleh kerabat dan para santri. Hingga pukul 16.50 WIB, jenazah Syekh Ali Jaber belum dimakamkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Penasaran Lihat Jenazah Syekh Ali Jaber, Diminta Bubar, jika Tidak, Akan Di-rapid Test"