Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

Penyebab Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia Sebenarnya, Bukan Positif Covid-19, Meninggal 08.30 WIB

Kabar Syekh Ali jaber meninggal dunia karena Covid-19 dibantah oleh akun Yayasan Syekh Ali Jaber.

Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
Kolase Sripoku.com/YouTube
Syekh Ali Jaber 

Teman-teman, jangan lupa kita doakan terus agar Allah Ta'ala memberikan kesembuhan untuk beliau ya," tulis Teuku Wisnu.

Profil Syekh Ali Jaber

Syech Ali Jaber, memiliki nama lengkap Ali Saleh Muhammad Ali Jaber, atau Syekh Ali Jaber merupakan ulama asal Kota Madinah.

Ia lahir di Kota Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1979, atau dalam penanggalan Hijriah bertepatan dengan 3 Shafar 1396 H.

Masih tak lekang dalam ingatan bagaimana perjuangan Syekh Ali Jabes yang berjuang dan dakwah ini, sempat ditikam orang yang dikenal saat mengisi ceramah di Masjid Falahuddin, Sukajawa, Bandar Lampung. Akibatnya Syekh Ali Jaber mengalami luka tusuk bagian lengan kanan.

Sementara itu, pelakunya Alfin Andrian, kelahiran 1 April 1996 ini berhasil diamankan, sementara Ali Jaber sendiri memaafkan pelaku.

Hafiz Quran

Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber adalah sosok ulama besar dan salah satu Hafiz Quran terbaik yang dimiliki Indonesia.

Dalam beberapa kesempatan ia kerpa menceritakan bahwa sejak kecil Syekh Ali Jaber telah memang menekuni membaca Al-Quran.

Dia memang hidup di lingkungan keluarga yang religius, ayahnyalah yang awalnya memotivasi Ali Jaber untuk belajar Al-Quran.

Dalam mendidik agama, khususnya Al-Quran dan shalat, ayahnya sangat keras, bahkan sang ayah tidak segan-segan memukul bila Ali Jaber kecil tidak menjalankan shalat.

Sebab itu, semua didikan melekat dan awalnya memang hanya mengikuti, tetapi lama kelamaan menjadi kebutuhan hidup dan dia pun sukses menjadi pendakwah dan penghafal Quran 20 Juz.

Seperti diketahui, Ali Jaber memang memiliki keluarga yang dikenal sebagai keluarga yang religius. Di Madinah ia memiliki masjid besar yang digunakan untuk syiar Islam.

Maka itu, sebagai anak pertama dari dua belas bersaudara, Ali Jaber dituntut untuk meneruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam.

Meski pada awalnya apa yang ia jalani adalah keinginan sang ayah, lama-kelamaan ia menyadari itu sebagai kebutuhannya sendiri dan pada usia sebelas tahun, di usia 10 tahun ia telah hafal 30 juz Al-Quran

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved