Berita Palembang

Pengeroyok Pedagang Bakso di Bawah Jembatan Ampera Ditangkap, Polisi Buru Teman-temannya

Pelaku pengeroyokan terhadap pedagang bakso yang biasa beroperasi di bawah Jembatan Ampera berhasil diamankan polisi.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/rere
Satu pelaku pengeroyokan pedagang bakso di bawah jembatan ampera berhasil diamankan Polsek IT 1 Palembang 

Ttidak hanya saya namun pedagang lain juga tidak luput dari gangguan mereka," kata Et. 

Diketahui, Et sudah puluhan tahun berjualan di bawah Jembatan Ampera

"Saya sering ganti pegawai, setelah mereka ganggu, pegawai saya berhenti dan ganti lagi begitu seterusnya," bebernya. 

Ia berharap agar para pelaku tertangkap. 

Baca juga: Ketua MAKI: Informasi dari Intelijen Sebut Koruptor Harun Masiku Sengaja Dibunuh, Siapa Pelakunya?

"Tidak ada yang berani melaporkan meraka karena takut. Karena melihat pegawai saya luka dan gerobak hancur saya memutuskan melaporkan mereka ke polisi," tutupnya. 

Atas kejadian perusakan tersebut, korban mengalami kerugian Rp 10 juta. 

Sebelumnya diberitakan, seorang pedagang pegawai bakso yang berjualan di bawah Jembatan Ampera mengalami luka di kepala duduga akibat dianiaya preman di kawasan tersebut, Selasa (12/1/12021) sore. 

Pedagang tersebut ternyata bekerja dengan Et, dimana kejadian bermula saat pegawainya berjualan di TKP menggunakan grobak. 

Kemudian datang seorang yang diduga preman ingin menukar uang Rp 5000 rupiah kepada pegawainya. 

"Ternyata uang tersebut robek. Dan pegawai saya sempat protes, namun pelaku tidak mendengarkan dan langsung mengambil uang korban," ujar Et.

Baca juga: NAM Air Sementara Waktu Tutup Penerbangan Linggau-Jakarta, 2020 Hanya Dua Kali Terbang

Tidak hanya itu, pelaku langsung memukul kepala anak buah korban hingga korban melarikan diri ke tempat Et berjualan tidak jauh dari TKP. 

Preman itu juga mengikuti pegawai korban sampai di tempat Et berjualan. 

"Preman itu marah-marah bahkan mengancam akan membunuh pegawai saya. Dan saya katakan jangan marah, kasihan dia hanya berjualan," kata Et. 

Kemudian suami korban datang ke TKP dan kembali berjualan bersama pegawainya di tempat yang tadi. 

Tiba-tiba datang rombongan preman yang tidak tahu jumlahnya langsung mengeroyok pegawainya hingga mengalami luka di kapala. 

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved