Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia
Mengenang Syekh Ali Jaber Ini 5 Fakta Seputar Sosoknya Hafidz Quran & Jadi Imam Masjid Usia 13 Tahun
Berikut sosok Syekh Ali Jaber yang meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pagi, mulai dari cinta mati pada Indonesia, hingga Hafidz Quran
Saking giatnya berdakwah dari kota hingga desa, pada 2011 dia akhirnya mendapat penghargaan kehormatan dengan menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Ia juga menikah dengan Umi Nadia, perempuan asli Lombok yang lama tinggal di Madinah.
2. Mengaku Cinta Mati pada Indonesia
Pada September 2020, sebagaimana dilansir dari Surya.co.id, Syekh Ali Jaber sempat mengungkap alasannya memilih tinggal di Indonesia.
Ia mengatakan, sudah cinta mati pada Indonesia.
"Dan saya sudah berkali-kali menyampaikan, saya siap mati di Indonesia, saya siap dimakamkan di Indonesia,
Dan saya tidak pernah takut soal mati karena sudah saya jatuh cinta Indonesia," ungkap Syekh Ali Jaber.
Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber mengaku akan tetap berjuang demi kebaikan umat dan negara Indonesia.
"Dan apa yang saya perjuangkan untuk Indonesia ini anugerah dari Allah untuk saya," ungkapnya.
3. Hafidz Quran dan Sudah Jadi Imam Masjid pada Usia 13 Tahun
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Syekh Ali Jaber telah mendapat bimbingan agama dari sang ayah yang juga seorang penceramah sejak kecil.
Pada usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber telah menghafal 30 juz Alquran.
Bahkan pada umur 13 tahun, ia diamanahi untuk menjadi imam masjid di sebuah masjid di Kota Madinah.
Meski pada awalnya apa yang ia jalani adalah keinginan sang ayah, lama-kelamaan Ali Jaber menyadari itu sebagai kebutuhannya sendiri.
4. Pernah Ditusuk saat Berdakwah