Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia

Kisah Cinta Syekh Ali Jaber, Ternyata Sering Dicemburui Istri Hingga tak Pegang HP Selama Dua Tahun

Warganet pun berduka atas kepergian Syekh Ali Jaber. Nama sang pendakwah lantas menjadi trending topic di Twitter Indonesia.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Sudarwan
Tribunnews
Syekh Ali Jaber bersama Istri 

SRIPOKU.COM - Duka masih menyelimuti seluruh masyarakat Indonesia.

Ulama kondang Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) pagi.

Adapun kabar duka ini telah dikonfirmasi oleh Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman.

Sebelumnya, Syekh Ali Jaber menjalani perawatan intensif pasca dinyatakan positif covid-19.

Namun saat Syakh Ali Jaber meninggal dunia, kondisinya sudah pulih.

Warganet pun berduka atas kepergian Syekh Ali Jaber.

Nama sang pendakwah lantas menjadi trending topic di Twitter Indonesia.

Tak hanya itu, romansa bersama istrinya juga kembali jadi perbincangan.

Baca juga: Fakta-fakta Syekh Ali Jaber, Berasal dari Madinah Resmi Berkebangsaan Indonesia Sejak Tahun 2012

Kala itu pendakwah kelahiran Madinah ini bercerita sempat mengaku tak memegang handphone selama dua tahun karena istrinya.

Ya, dia rela melakukan hal itu agar sang istri tidak cemburu.

Melansir dari akun salah satu YouTube influencer Indonesia yang bertajuk 'Syekh Ali Jaber, Saya Pasrah', Syekh Ali Jaber mengungkapkan sang istri kerap cemburu.

Hal ini lantaran melihat handphone dirinya yang banyak berswafoto dengan jemaah perempuan.

"Sama istri saya yang namanya kadang-kang pulang malam lihat di Instagram kok foto bersama perempuan ya namanya juga jemaah kan, habis dia (istri) marah 'sudah sayang' terus maunya apa"? kata Syekh Ali Jaber.

Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber mengatakan sang istri meminta untuk menghapus semua foto.

Khususnya foto-foto bersama jemaah perempuan.

"Hapus foto-fotonya," kata Ali Jaber menirukan ucapan sang istri.

"Ya kamu hapus saja sendiri, sudah hapus sudah tenang, ada lagi," ucap Ali Jaber ke pada sang istri kala itu.

Syekh Ali Jaber kemudian mengungkapkan keinginan sang istri. Rupanya sang istri meminta dirinya untuk tak lagi menggunakan handphone (HP).

"Enggak usah pakai handphone lagi'siap' matiin saja handphone, buang, dua tahun saya tidak memegang handphone," kata Syehk Ali Jaber.

Tentu bagi siapa saja yang mendengarnya, seolah-olah tak percaya.

"Itu Benaran, dua tahun saya enggak pernah pegang handphone," jawab Syekh Ali Jaber.

"Karena saya tidak ingin istri merasa tidak nyaman, apalagi hape saya tidak pernah pakai password, silakan yang namanya perempuan cemburu ya lihat hape hubungi siapa whatsapp siapa wajar, saya lebih baik mengalah dari pada harus bertengkar," kata Syehk Ali Jaber.

Diketahui,Pada tahun 2008 itulah saat ia berusia 32 tahun, Syekh Ali Jaber pertama kali bertemu dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok dan akhirnya menikah.

Menikah dengan wanita Keturunan Indonesia bernama Umi Nadia, dan telah memiliki 3 anak dan anak pertamanya fasih 3 bahasa yakni Bahasa Arab, Indonesia dan Inggris.

Baca juga: Semoga Nanti, di Surga-Mu Kelak, Bisa Berkumpul Kembali, ⁣Ust Mansur Menangis Kenang Syekh Ali Jaber

Wasiat Syekh Ali Jaber

Sebelum meninggal Syekh Ali Jaber memiliki wasiat.

Ternyata, jika Syekh Ali Jaber wafat ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ali Jaber beralasan, Lombok mempunyai pesan tersendiri baginya.

Hasan lahir di Lombok.

“Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman.

Karena ada ceritanya.

Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak saya lahir di Lombok,” ujarnya dalam Syekh Ali Jaber di channel sasak update yang diunggah ke YouTube, 30 Desember 2020.

“Kakek saya dua-duanya kelahiran Lombok.
Kakek saya meninggal mati syahid melawan penjajah Jepang di Ampenan Lombok.

Saya sampaikan ke Pak Jokowi waktu ketemu, saya sebenarnya cucu pahlawan tapi belum terdaftar.

Bahkan ayah dari ibu saya sendiri termasuk dia juga kelahiran Indonesia di Bumiayu dan adiknya juga kelahiran Lombok,” ujar Ali Jaber di channel sasak update.

Syekh Ali Jaber juga berkeinginan ingin dimakamkan di Madinah.

Namun berhubung dia berada di Indonesia, dia pun berwasiat untuk dimakamkan di Pulau Seribu Masjid tersebut jika dia wafat.

“Ya Allah walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah. Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok,” ucapnya.

Ali Jaber juga mempunyai keinginan mulia membina anak-anak diLombok menjadi calon penghafal Alquran.

“Lombok termasuk pulau kesayangan saya, makanya saya tadi sampaikan ke Pak Kanwil, Insya Allah rencana kami bersama Kapolda, untuk kita kedepan memimpin, membina anak anak Lombok menjadi calon hafidz dan hafidzah untuk acara Hafidz Indonesia di RCTI,” pungkasnya.

Baca juga: Ada Permintaan Terakhir Syekh Ali Jaber, Tertuju untuk Putra Tunggalnya, Tertulis Dalam Surat Wasiat

Selain menyimpan wasiat, Syekh Ali Jaber juga menyimpan harta kekayaan berupa bangunan villa mewah.

Selain berdakwah, Syekh Ali Jaber juga memanfaatkan waktunya untuk berdagang.

Salah satunya dengan membangun villa di sebuah daerah di Indonesia.

Penasaran seperti apa bangunan villa milik ulama besar tersebut?

Mengulik sedikit mengenai sosok Syekh Ali Jaber yang merupakan pendakwah kondang Tanah Air.

Sosok Syekh Ali Jaber selalu mendapat tempat di hati umat muslim Tanah Air.

Dakwah yang disampaikan oleh Syekh Ali Jaber selalu ditunggu-tunggu oleh jamaahnya dari berbagai penjuru khususnya Indonesia.

Syekh Ali Jaber pertama kali datang ke Indonesia tahun 2008.

Syekh Ali Jaber resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012.

Syekh Ali Jaber resmi mendapatkan kewarganegaraan Indonesia yang dianugerahkan langsung oleh presiden Indonesia saat itu yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Saat ini Syekh Ali Jaber dan keluarga kecilnya menetap di Pondok Bambu Jakarta Timur.

Syekh Ali Jaber dikenal sebagai ulama yang sangat berkharisma apalagi saat menyampaikan dakwahnya.

Mengulik mengenai sosok Syekh Ali Jaber kerap tampil di beberapa program acara di televisi misalnya menjadi juri Hafiz Quran.

Semakin mudah untuk mengikuti kajiannya, Syekh Ali Jaber juga kerap membagikan ceramahnya di kanal YouTube miliknya yakni Syekh Ali Jaber.

Sehingga sosok Syekh Ali Jaber makin dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Syekh Ali Jaber merupakan ulama besar dan pendakwah kondang asal Madinah.

Pemilik nama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber lahir di Madinah, 3 Februari 1976 silam.

Belum lama ini Syekh Ali Jaber mengajak Raffi Ahmad dan Billy Syahputra untuk berkeliling melihat bangunan villanya.

Jika berkunjung ke villa milik Syekh Ali Jaber, pengunjung akan disuguhkan pemandangan alam yang indah, arsitektur bangunan villa yang asri dan menawan, hingga fasilitas villa yang cukup lengkap.

Pembukaan Villa Marseillia Hills pada 1 Oktober 2020 lalu dan terletak di daerah Puncak, Bogor, Jawa barat.

Penamaan villa tersebut mengambil nama sebuah kota di Perancis yang berkonsep modern.

Terdapat gazebo dengan taman indah nan rapi di area villa, cocok untuk menemani bincang santai bersama keluarga.

Baru resmi dibuka 2 bulan lalu, villanya memiliki 11 unit dengan 2 kamar dan 1 unit dengan 5 kamar.

Saking luasnya, villa ini juga menyediakan mobil golf untuk berkeliling

Ada ballroom dan setiap villa ada kolam berenang serta setiap kamar dilengkapi AC dan kamar mandi.

Ada juga satu khusus VIP untuk pasangan suami istri.

Diketahui jika pembangunan villa tersebut dibangun secara pelan-pelan oleh Syekh Ali Jaber sejak membeli tanah 4 tahun lalu.

Harga sewanya berkisar dari 2 juta hingga 4 juta rupiah.

Baca juga: Harta Kekayaan Syekh Ali Jaber Semasa Hidup Dijuluki Juragan Villa Bertaman Mewah, Intip Bangunannya

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved