Jadi Kunci Unggkap Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Pencarian CVR Alami Kendala

Pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) belum juga ditemukan sampai saat ini karena ada hambatan.

Editor: adi kurniawan
Tribunnews/Irwan Rismawan
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kepala Basarnas, Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito saat menunjukkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh tim penyelam TNI di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk dilakukan pemerik 

SRIPOKU.COM -- Pencarian Cockpit Voice Recorder (CVR) belum juga ditemukan sampai saat ini karena ada hambatan.

Hal ini diungkap oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito.

Dirinya mengatakan, saat ini tim SAR mengalami kendala dalam pencarian CVR.

Bagus mengatakan, bagian luar CVR sudah ditemukan oleh Tim SAR.

"Soal CVR saya sudah komunikasi dengan ketua KNKT maupun panglima armada yang di lokasi, informasi yang kami dapatkan baru casingnya, bungkus atau body protector dari CVR yang ketemu," kata Bagus Dalam jumpa pers pada Kamis (14/1/2021) malam, di JICT II, Tanjung Priok.

Namun, kata dia beacon atau alat yang digunakan agar CVR terdeteksi sudah terlepas sehingga tim SAR kesulitan mencari keberadaan CVR di bawah laut.

Kondisi air laut yang keruh juga mempersulit jarak pandang para penyelam dalam proses pencarian.

"Permasalahan yang ada seperti kita ketahui bersama, beacon yang bisa membawa kita ke benda itu sudah lepas dari alat itu, sehingga kita gunakan cara yang relatif lebih lama dan air di bawah permukaan cukup keruh," kata Bagus.

Baca juga: Vaksin Sinovac Naikkan Kekebalan Tubuh hingga 23 Kali Lipat: BPOM Hasil Uji Relawan

Baca juga: Ramalan Cuaca 33 Kota Besar di Indonesia 15 Januari 2021: Pontianak Berawan Sepanjang Hari

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG 15 Januari 2021:19 Wilayah Diprediksi Hujan Petir & Angin kencang

Berdasarkan data terakhir pencarian hari keenam, tim SAR telah berhasil mengevakuasi 239 kantong jenazah, 40 kantong serpihan pesawat kecil dan 33 potongan besar badan pesawat.

Flight data recorder (FDR) atau bagian kotak hitam pesawat telah dievakuasi pada Selasa (12/1/2021) lalu.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.

Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga terjatuh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Basarnas Ungkap Kendala Tim SAR Cari CVR Sriwijaya Air

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Basarnas Akui Alami Kesulitan dalam Mencari CVR Pesawat Sriwijaya Air, Ini Penyebabnya, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/14/basarnas-akui-alami-kesulitan-dalam-mencari-cvr-pesawat-sriwijaya-air-ini-penyebabnya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved