Cerita Syekh Ali Jaber Jadi WNI, Dimintai Uang Rp 150 Juta, Ternyata Takdir Allah itu Baik

Berikut perjalanan panjang Syekh Ali Jaber sebelum jadi WNI, pernah ditawari Rp 150 juta, ternyata, takdir itu baik malah diberikan secara gratis

Editor: adi kurniawan
Ist/handout
Sosok Syekh Ali Jaber semasa hidup 

"Waktu itu, Subhanallah, kalau disuruh pilih Madina Mekkah Indonesia, pastinya Madinah."

"Karena salat di Madinah bisa 100 kali lipat. Masjidil Haram 1000 kali lipat, kalau bicara berkah, Madinah lebih berkah, suci lebih suci," ceritanya.

Tinggal di Indonesia tahun 2008, berlanjut tahun 2009, 2010.

Karena baru pertama kali tinggal di Indonesia, ia belum bisa bahasa Indonesia.

Ada satu teman baik, mengajarkannya Bahasa Indonesia.

Hanya empat ungkapan yakni Apa kabar, bagus, mau kemana, aku cinta kepadamu.

Jadi, saat itu setiap ia bertemu dengan orang, hanya itu yang diucapkan.

Tidak tahu tanggapan orang, saya hanya mengucapkan itu saja.

"Ternyata, saya baru tahu, takdir itu baik dari Allah," katanya.

Tahun 2010, ia mengisi acara tausiyah dengan tema nikmatnya sedekah bersama Ustad Yusuf Mansyur.

Saat pertama kali dakwah, Ustad Yusuf Mansur yang selalu menjadi translaternya.

Ustad Yusuf Mansur juga yang selalu mendampinginya menjadi translater saat berdakwah.

Karena saat itu, belum lancar Bahasa Indonesia.

Ketika sedikit lancar bahasa Indonesia, ia malah ditinggal Ustad Yusuf Mansyur untuk berdakwah secara mandiri.

"Tahun 2011, saya diundang acara buka puasa bersama Presiden SBY."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved