Sriwijaya Air SJ182 Jatuh

Muncul Sepucuk Surat Atas Nama Captain Afwan, Isinya Ternyata Ada Pesan Pilu, Emot Senyum Penuh Arti

Diketahui, pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

repro/Wartakotalive/Vini Rizki Amalia
Sebelum pesawat Sriwijaya Air jatuh, Kapten Afwan sebut sepupu bidadari surga, bikin tak bisa tidur. 

Sepucuk surat atas nama <a href='https://palembang.tribunnews.com/tag/captain-afwan' title='Captain Afwan'>Captain Afwan</a>, pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu beredar di media sosial dan juga di aplikasi pesan instan WhatsApp.

'Saya pinjam chargernya sebentar ya. Tks sebelumnya. Nb: jangan lupa sholat subuh. (Tanda tangan) Cpt Afwan,' demikian isi surat tersebut.

Keponakan Captain Afwan, Ferza Mahardika mengaku sudah mengetahui foto surat yang beredar tersebut.

Namun keluarga belum bisa memastikan bahwa itu tulisan dari Captain Afwan.

Sepucuk surat atas nama Captain Afwan, pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan

Seribu beredar di media sosial dan juga di aplikasi pesan instan WhatsApp.

"Kami belum bisa memastikan itu tulisan beliau. Saya juga udah tahu, udah baca, saya juga belum bisa pastiin itu bener-bener dari beliau," kata Ferza Mahardika.

Kebiasaan Captain Afwan ingatkan salat

Captain Afwan diketahui memang memiliki kebiasaan mengingatkan soal salat di lingkungan tempat kerjanya.

Hal ini diakui oleh salah satu rekan sesama pilot, Captain Argo saat berkunjung ke rumah

keluarganya di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Kabupaten Bogor, Senin (11/1/2021).

"Ketemu saya juga begitu, pastinya dia nanyanya udah salat belum? Kalau puasa ya, gimana sehat? gitu. Pasti nanya gitu. Kalau bertemu pertanyaan yang pertama ditanya pasti udah salat belum," kata Argo.

Di lingkungan kerja, kata dia, Captain Afwan punya kebiasaan salat tidak di satu tempat.
Biasanya, pilot ayah anak tiga itu salat di berbagai tempat sehingga kenal dengan para pekerja lain meski non pilot.

"Deket dengan semua, kan salatnya tidak di sana aja, maksudnya tidak di satu tempat gitu. Kadang tempatnya di ground staf di bawah gitu, kadang di terminal, di kantor juga, dimana aja, jadi pada kenal," kata Argo.

Pasca kejadian kecelakaan pesawat ini, kata Argo, banyak rekan-rekan di kantor yang juga menyampaikan rasa kehilangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved