3 Hari Pasca Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Jenazah Korban Mulai Mengapung, 2 Bagian Tubuh Ditemukan
Tiga hari pasca kecelakaan maut Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1/2021) jenazah korban mulai bermunculan di laut.
SRIPOKU.COM -- Tiga hari pasca kecelakaan maut Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1/2021) jenazah korban mulai bermunculan di laut.
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor registrasi PK CLC, jenis Boeing 737-500 dengan rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB.
Sejumlah aparat dan relawan sudah berupaya melakukan pencarian bangkai pesawat dan korban di perairan Kepulauan Seribu.
Tidak hanya dari TNI AL, SAR melakukan pencarian, namun sejumlah nelayan juga membantu untuk menemukan korban yang masih terjebak di dasar laut.
Hari ini, Selasa (12/1/2021), Personel TNI Angkatan Laut (AL) yang tergabung di KRI Rigel 933 mengevakuasi dua bagian tubuh korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Bagian tubuh itu ditemukan petugas ketika tengah mengapung di permukaan laut yang tak jauh dari KRI Rigel.
"Pagi tadi dua bagian (tubuh). Lalu pada Senin malam sekitar pukul 18.00 WIB juga ada bagian tubuh yang mengapung di dekat KRI Rigel," ujar Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air, Laksamana Pertama Yayan Sofyan dikutip dari Antara, Selasa (12/1/2021).
Yayan menuturkan sejauh ini tidak menutup kemungkinan masih ada jenazah yang belum diketemukan.
Baca juga: Basarnas Lanjutkan Pencarian CVR, Setelah Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan FDR
Baca juga: Video Felicya & Caesar Hito Dapat Hadiah Mewah dari Sosok Ini: Salah Satu Kado Pernikahan
Baca juga: Kinerja Dinilai Baik, Pemegang Saham Bank Sumsel Babel Sepakat Perpanjang Jabatan Dua Direksi
Sementara, hingga Selasa siang, tim penyelam TNI AL masih telah mengumpulkan dua kantong jenazah dan dua kantong serpihan pesawat.
Temuan itu telah dibawa ke KRI Tenggiri 865 dan selanjutnya diantar ke dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Kita terus berkolaborasi dengan semua instansi terkait operasi ini," katanya.
Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak ini jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Sabtu (9/1/2021), sekitar pukul 14.40 WIB.
Saat itu, pesawat tengah membawa 60 penumpang dengan rincian 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak, dan 3 penumpang bayi.
Sejak evakuasi hari pertama, petugas mulai mendapatkan serpihan dan bagian tubuh korban.
Terdapat puluhan armada yang dikerahkan dengan rincian 54 kapal, 13 pesawat maupun helikopter, 20 jetski, 20 ambulance, dan 3.600 personel gabungan.
Adapun pesawat dengan kode PK-CLC ini ditenagai dua mesin CFM56-3C1 besutan CFMI, sebuah perusahaan milik bersama Safran Aircraft Engine dari Perancis dan GE Aviation dari Amerika Serikat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Personel TNI AL Temukan Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air Mengapung di Laut", Klik untuk baca: