Musibah Sriwijaya Air

"Berenanglah Nak, Mana Tahu Kamu Kuat" , Tangis Pilu Ibunda Grislend Pramugari Sriwijaya Air

Sang ibu tampak mengelus-elus dadanya sambil menangis yang di hadapannya televisi yang menyiarkan pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta - Pontianak

Editor: Wiedarto
tribunnews
Anggota Denjaka TNI AL melakukan pencarian di titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 

"Dan saya hubungi kakak saya ternyata dia ceklis terus dari situ saya cari tahu dibantu oleh orang-orang terdekat, ternyata itu benar kakak saya, " ungkapnya.

Destri mengaku kakak sepupunya itu merupakan seorang pramugari yang bekerja di maskapai NAM Air.

"Dia sebagai pramugari. Nah yang saya bingung dia pramugari di NAM Air, tapi kenapa dia bisa di Sriwijaya Air. Soalnya tercatat di situsnya dia kru tambahan."

"Saya dapat kabar juga kalau dia ke Jakarta- Pontianak sebagai kru tambahan, duduk di penumpang. Tapi dia bekerja nanti saat penerbangan dari Pontianak ke Jakartanya, " ujarnya.

Destri mengatakan kini pihak keluarga terdekat sudah berangkat ke Jakarta untuk mencari kabar terbaru.

Pihak maskapai juga sudah memastikan bahwa Oke salah satu penumpang di pesawat tersebut.

"Perwakilan keluarga sudah ke sana, mereka masih di sana tunggu kabar sambil dites DNA,"jelasnya.

Diketahui, ada banyak kisah haru dari kejadian pesawat Sriwijaya Air SJ 182, satu di antaranya diceritakan adik dari salah seorang penumpang.

Adik Indah Halima Putri, Nabila mengatakan, kakaknya sempat mengirimkan foto sayap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpangi sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak.

Dari foto tersebut, tampak kondisi bandara saat itu sedang hujan. Selain foto, Indah juga mengirimkan pesan agar Nabila dan keluarga mendoakannya sampai tujuan.

Adapun Indah menaiki Sriwijaya Air yang hilang kontak bersama suami, mertua, anak, serta keponakan suaminya.

"Doakan ya," kata Nabila membacakan pesan terakhir Indah, saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (9/1/2021).

Sejak menikah, Indah tinggal di Pontianak, ikut suaminya Muhammad Rizky Wahyudi.

"Namun sejak hamil besar, Indah pulang ke Desa Sungai Pinang hingga melahirkan dan anaknya usia tujuh bulan," kata Nabila, saat ditemui di kediamannya, Sabtu.

"Baru seminggu lalu suami Indah, Muhammad Rizky wahyudi menjemput untuk kembali ke Pontianak. Namun, musibah itu tiba," ujar Nabila.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved