SEBAB Jatuh Sriwijaya Air SJ182 TERUNGKAP dari Percakapan Pilot di Black Box, Kotak Hitam Terdeteksi

Seperti dilansir dari Kompas.com, kabar bahwa kotak hitam Sriwijaya Air itu sudah terdeteksi oleh Tim SAR Gabungan.

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
black box Sriwijaya Air 

Agar lebih mudah ditemukan di laut, perangkat mengirimkan sinyal saat bersentuhan dengan air asin yang dapat ditangkap dalam radius sekitar dua kilometer (1,2 mil).

Dalam jarak sesingkat itu, lokasi bangkai kapal seharusnya sudah ditentukan untuk menemukan perangkatnya.

Semuanya direkam Perekam suara mencatat semua suara di kokpit.

Selain diskusi antar pilot, juga merekam pengumuman komputer otomatis, lalu lintas radio, diskusi dengan awak dan pengumuman kepada penumpang.

Suara sakelar dan mesin juga direkam oleh perangkat.

Percakapan pribadi antara pilot juga disimpan di black box.

Itulah sebabnya file audio yang diambil harus ditangani dengan hati-hati, sebagai upaya perlindungan data.

Diskusi hanya dapat dievaluasi untuk memperjelas kecelakaan atau kegagalan fungsi.

Karena alasan ini, rekaman ditimpa setelah maksimal 120 menit.

Untuk diketahui, perangkat lama hanya merekam 30 menit.

Kuantitas data terus meningkat Jumlah data yang disimpan dalam black box telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

"Saat ini, ratusan, terkadang ribuan parameter dicatat di sana (black box)," kata Friedemann.

Ini termasuk informasi tentang hal-hal seperti jalur penerbangan, ketinggian, lokasi pesawat, kecepatan, suhu mesin dan knalpot, serta posisi flap, di antara banyak lainnya.

Data tersebut membantu para ahli menyelidiki penyebab kecelakaan atau insiden serius dan mengurangi potensi sumber kesalahan.

Namun, penyelidik tidak sepenuhnya merekonstruksi penerbangan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved