Warga Sumsel Korban Sriwijaya Air

Cerita Ayah Indah, Penumpang Sriwijaya Air Asal Ogan Ilir: Berangkat Lebih Cepat Karena Hasil Swab

"Kami syok. Kemarin rasanya lidah Kelu sekali," ungkap Ridwan yang tampak tegar itu.

Editor: RM. Resha A.U
TRIBUNSUMSEL.COM/Agung
Ridwan (paling kiri), orang tua Indah saat ditemui di kediamannya di Desa Sungai Pinang 2, Minggu (10/1/2021). 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA -- Indah Halimah Putri (26 tahun), sejatinya terbang ke Pontianak pada 10 Januari.

Warga Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir ini sebelumnya bertolak dari Pangkalpinang, Bangka Belitung pada 4 Januari.

Menurut Ridwan, ayahanda Indah, putrinya itu mengungkapkan telah menjalani swab PCR test di Jakarta pada 8 Januari lalu.

Baca juga: Jemput Mertua di Bangka, Warga OI Ini Turut Menumpang Sriwijaya Air SJ182, Hilang Kontak Sekeluarga

Baca juga: Duka dan Doa Vivi Istri Penumpang Sriwijaya Air asal Sumsel, Berharap Keajaiban, Rion Selamat

"Kata anak saya, hasil swab keluar tanggal 10 Januari. Ya sudah, anak saya nunggu dulu," kata Ridwan saat ditemui di kediamannya di Sungai Pinang, Minggu (10/1/2021).

Swab tersebut dijalani empat orang yakni Indah, suaminya Rizki Wahyudi (27), mertuanya bernama Rosi Wahyuni dan seorang anggota keluarga lainnya bernama Nabila Anjani.

Ada satu orang lagi yang ikut perjalanan yakni Arkana Nadhif berusia 7 bulan yang merupakan putra pasangan Rizki dan Indah.

Namun ternyata, hasil swab keluar sehari lebih cepat dibanding jadwal semula.

"Kata Puput (nama panggilan kesayangan Indah), dia SMS saya bilang kalau swab test-nya ternyata keluar lebih cepat tanggal 9 Januari pagi dan hasilnya negatif. Akhirnya langsung pesan tiket pesawat hari itu juga," ujar Ridwan.

Baca juga: Terungkap SMS Terakhir Indah Penumpang Sriwijaya Air Asal Ogan Ilir, Sebut Kondisi Terakhir

Baca juga: Pamit ke Padang, Istri Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 tak Percaya Suami Ternyata Ada di Dalam Pesawat

"Memang seharusnya terbang ke Pontianak tanggal 10 Januari. Tapi ternyata lebih cepat," ujarnya menambahkan.

SMS hasil swab test itu pun merupakan pesan terakhir Indah kepada ayahnya sebelum menumpang pesawat Sriwijaya Air SJY 182 yang hilang kontak itu.

Setelah SMS dari Indah, pada petang harinya Ridwan mendapat informasi dari media sosial bahwa ada pesawat hilang kontak di Kepulauan Seribu.

Ia juga menerima daftar nama penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY 182, di mana ada nama Indah dan keempat anggota keluarga lainnya.

Baca juga: Sinyal Sriwijaya Air SJ182 Ketemu, TNI Terjunkan Pasukan Selam Kopaska: Tracking Seat Sudah Dikirim

Baca juga: Mengenang Pilot Sriwijaya Air SJ 182, Captain Afwan Dikenal Ramah, Almuni SMA 38 Jakarta Berduka

"Kami syok. Kemarin rasanya lidah Kelu sekali," ungkap Ridwan yang tampak tegar itu.

Saat ini Ridwan masih menuggu informasi dari keluarga di Jakarta.

"Nunggu kabar dari keponakan yang tinggal di Jakarta," kata Ridwan. (Agung/TS)

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved