Kebakaran Konter di Prabumulih
WALIKOTA Ridho Yahya Masuk ke Ruko Polaris Jaya, 3 Korban Dimakamkan di Tanjung Lago Banyuasin
Walikota Prabumulih H Ridho Yahya turun ke lokasi kejadian pasca kejadian kebakaran yang menewaskan tiga warga dan menghanguskan ruko Polaris
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Walikota Prabumulih H Ridho Yahya langsung turun ke lokasi kejadian pasca kejadian kebakaran yang menewaskan tiga warga dan menghanguskan ruko Polaris Jaya di Jalan Urif Sumoharjo Nasional Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih, Jumat (8/1/2021).
Ridho dan rombongan meninjau lokasi kebakaran sebagai bentuk kepedulian dan keperiharian terhadap keluarga korban yang terkena musibah.
Tidak hanya meninjau, orang nomor satu di kota Prabumulih dan rombongan juga akan memberikan bantuan terhadap keluarga korban.
Namun sayangnya tiga jenazah dan keluarga telah dibawa ke rumah duka korban di desa Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin.
"Kita ikut prihatin dan berbelasungkawa atas kejadian yang tidak diinginkan dan tak diduga-duga ini, akibat kebakaran tiga orang keluarga kita saudara kita dipanggil oleh Allah SWT, kita sengaja datang untuk bertemu keluarga yapi ternyata sudah dibawa ke rumah duka di Palembang," ujar Walikota Prabumulih H Ridho Yahya ketika diwawancarai usai meninjau ruko yang terbakar.
Orang nomor satu di kota Prabumulih itu mengaku dirinya sudah menelpon Siti Marli yang merupakan istri korban menyampaikan ucapan turut berbelasungkawa dan akan diberikan bantuan.
"Tadi saya telpon menanyakan apakah kami ke rumah duka atau nanti ke Prabumulih lagi, tapi kata ahli musibah jika dalam waktu tiga hari akan ke Prabumulih lagi dan insyaallah kita akan menemui karena seperti selama ini kita lakukan di Prabumulih pasti menjadi prioritas untuk kita bantu," katanya.
Baca juga: Video Subuh Membara di Prabumulih, 3 Orang Tewas Terbakar di Konter Ponsel Polaris Jaya
Ridho mengatakan sebetulnya bukan hanya bantuan itu saja namun pihaknya akan memberikan dukungan moril terhadap keluarga korban yang kesusahan. "Jadi bukan nilai uangnya tapi korban merasa terhibur dandan ikhlas dengan musibah yang dicoba Allah SWT ini," lanjutnya.
Lebih lanjut suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu itu mengimbau kepada seluruh pemilik ruko dan masyarakat di kota Prabumulih agar selalu waspada dengan musibah kebakaran serta selalu menyiapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
"Harapan kita pemilik ruko siapkan tangga darurat dan kita sudah imbau juga dengan bantuan perusahaan agar seluruh rumah di kota Prabumulih ini diberikan pengaman, kita bahkan pernah surati bukan hanya ruko tapi seluruh rumah di kota Prabumulih agar menyiapkan APAR," harapnya.
Sementara itu, Lurah Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih, Imam Basuki menuturkan ketika jenazah dibawa keluarga korban ke rumah duka di kampung halaman di Desa Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin.
"Korban dan keluarga ini asli Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin namun identitas beralamat di toko ini, para korban telah dibawa keluarga ke kampung halaman," katanya.
Ditanya terkait dua korban lainnya yakni Perdi (20) dan Adi Saputra (18), Imam mengaku keduanya merupakan keponakan korban Indra dan dipekerjakan sebagai karyawan.
"Dua korban itu keponakan pemilik toko, mereka itu juga dari Banyuasin makanya tiga jenazah dibawa semua. Istri, anak dan keluarga dibawa juga ke Banyuasin," tambahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Subuh Membara di Prabumulih, 3 Orang Tewas Terbakar di Konter Ponsel Polaris Jaya
Baca juga: Pemilik Toko Ditemukan Tewas di Bawah Tangga, 2 Karyawan di Kasur, Kronologi Kebakaran di Prabumulih
Baca juga: Kondisi 3 Jasad Korban Terbakar di Prabumulih, Seorang Korban Ditemukan tak Utuh, Ini Identitasnya
Seperti diketahui, rumah toko (Ruko) jual akaesoris handphone yakni Polaris Jaya di Jalan Urif Sumoharjo Nasional Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Prabumulih Utara kota Prabumulih, dilalap jago merah, Jumat (8/1/2021).
Tidak hanya ruko yang ludes terbakar, namun sang pemilik yakni Indra Kusuma (30) juga tewas terbakar api bersama dua keponakan yang merupakan karyawan korban.
Indra Kusuma (30) menjadi korban dalam insiden kebakaran yang menimpa toko usahanya.
Sebelum ditemukan tewas terbakar, ternyata Indra sempat selamatkan nyawa anak istrinya.
Aksi heroik Indra disaksikan warga yang juga membantu memadamkan api saat peristiwa itu terjadi.
Peristiwa kebakaran itu terjadi toko Polaris Jaya di Jalan Urif Sumaharjo atau kawasan Nasional Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Jumat (8/1/2021).
Sang Istri Siti Marli (27) dan anaknya Zahira selamat dalam insiden tersebut.
Keduanya berhasil lolos dari Kobaran Api, menurunkan melalui jendela lantai dua ruko.
Menurut keterangan keluarga dan tetangga korban, korban Indra sempat menyelamatkan istri dan anak sebelum tewas terpanggang kobaran api.
"Jadi korban itu sempat selamatkan anak dan istri dulu sebelum meninggal dunia, dia pecahkan kaca jendela lantai dua lalu terjunkan istri ke bawah, setelah itu istri di bawah anak dilemparkan," ungkap Ari, satu diantara tetangga korban ketika diwawancari wartawan.
Hal yang sama disampaikan warga lainnya yang menuturkan jika istri dan anak korban selamat setelah dilempar korban ke luar ruko.
"Istrinya dan anaknya selamat tapi korban meninggal dunia diduga karena sesak nafas dan pingsan lalu terbakar," katanya.
Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman SH membenarkan Indra menyelamatkan istrinya Siti Marni dan anaknya Zahira melalui pintu belakang lantai 2.
"Setelah menyelamatkan anak dan istrinya dengan menurunkan dari lantai 2, korban kembali lagi ke lantai dasar dan diduga berusaha menyelamatkan barang-barang beharga," ujarnya.
Namun kata Kasat, saat berusaha menyelamatkan barang berharga itu Indra terjebak api sedangkan kedua orang karyawannya yang berada di lantai 3 tidak bisa menyelamatkan diri akibat kekurangan oksigen.
"Korban Indra tak bisa menyelamatkan diri dan dilalap api, dua karyawannya juga tak bisa menyelamatkan diri. Lalu dibawa ke kamar mayat RSUD Prabumulih," tambahnya.
3 Orang Tewas
Tiga orang ditemukan tewas, dalam insiden kebakaran di Ruko Polaris Jaya, Jumat (8/1/2021) sekira pukul 04.00.
Ketiga korban yakni Indra Kusuma (30) pemilik, Perdi (20) dan Adi Saputra (18) karyawan di toko yang menjual aksesoris handpone.
Kepala BPBD Pemkot Prabumulih Sriyono didampingi Kasi Sarana Prasarana, Rahmat Tauhid SE mengungkapkan kebakaran toko Polaris Jaya di Jalan Urif Sumaharjo Kelurahan Pasar 1 Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih, diduga disebabkan konsleting arus listik.
"Kalau dugaan sementara akibat konseleting arus listrik," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (8/1/2021).
Menurut Sriyono, saat ditemukan dua korban berada di atas kasur lantai dua dan satu korban lainnya tewas di bawah tangga.
"Kondisi tubuh terbakar, kemungkinan besar karena kekurangan oksigen karena banyak asap. Kalau seluruh barang seluruh lantai hangus semuanya," bebernya.
Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman mengungkapkan pihaknya masih menyelidiki apa penyebab kebakaran yang menewaskan tiga korban tersebut.
"Sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan, kejadian pukul 4.30 dan masih terasa panasnya di dalam ruko. Dalam penanganan ini kami masih menyisir apakah masih ada korban jiwa lagi selain dari pemilik toko dan 2 karyawan itu serta menyisir apakah ada barang berharga yang selamat atau lainnya," ujarnya.
Kasat menuturkan, satu pemilik ditemukan di lantai bawah dan dua karyawannya di atas diduga sesak nafas dalam keadaan utuh tidak terbakar.
Ia juga mengaku belum bisa berpersepsi dan berasumsi dugaan-dugaan lain penyebab kebakaran tersebut.
"Jelasnya saat ini kami melakukan evakuasi dan pengamanan, kami juga saat ini masih menunggu tim Labfor Palembang untuk melakukan olah TKP dan penanganan perkara untuk menguatkan apa penyebab kebakaran ini," katanya.
Disingung terkait kerugian, Kasat Reskrim menuturkan kerugian ditaksir mencapai miliaran lantaran ruko seluruhnya terbakar dan barang-barang di dalamnya hangus.
"Kerugian kita taksir sementara ini sekitar Rp 5 miliar karena ruko hangus, jualan aksesoris hangus dan seluruh barang berharga juga
Tadi ditemukan handphone korban namun masih akan kita lihat apakah bisa dibuka atau tidak dan kita juga masih mengamankan barang berharga lainnya sesuai permintaan keluarga korban," tambahnya.
Kesaksian Warga
Menurut keterangan warga, peristiwa kebakaran terjadi dini hari dan saat itu tetangga korban mendengar suara letusan yang diduga berasal dari Batre HP dari dalam ruko.
Lalu setelah tak lama berselang terlihat kobaran api yang berasal dari lantai Satu ruko tersebut lalu warga berusaha membuka pintu Rolling Door namun sulit terbuka.
Ari (30) yang merupakan tetangga korban menuturkan dirinya sekira pukul 04.00 pulang bekerja dari Pertamina lalu mendapati banyak warga berteriak minta tolong dan banyak api dan asap mengepul dari bagian atas ruko dari lantai dua.
Melihat itu Ari dan warga lainnya berusaha mendobrak pintu ruko namun tidak bisa dan api sudah dalam keadaan membesar di dalam ruko.
Ari bersama warga lain lalu mencari pertolongan dan menuju Pertamina untuk meminta petugas pemadam kebakaran memadamkan api.
"Saya pulang sudah banyak yang jerit-jerit minta tolong, lalu saya ambil batu saya pukul ke rolling door untuk membuka tapi api saya lihat api sudah besar. Lalu saya ke Pertamina mau minta bantuan pemadam kebakaran," ujarnya di lokasi kejadian.
Ari mengatakan kejadian sekira pukul 04.00 atau sebelum azan subuh, suara terdengar jeritan minta tolong dari dalam ruko.
"Saat kejadian itu sepi belum banyak orang, kita pukul-pukul untuk dibuka tapi tidak bisa. Tadi ada kakak itu ambil gerinda untuk membuka rolling door kemudian baru terbuka tapi api sudah besar tidak ada yang bisa diselamatkan," katanya seraya mengaku dirinya tinggal di ruko sebelahan toko Polaris Jaya.(eds/TS)