Para Ahli Berhasil Temukan Gejala Baru Jika Terinfeksi Covid-19, Pasien Derita 3 Hal Ini

Para ahli berhasil mengidentifikasi gejala baru jika terinfeksi Virus Corona atau Covid-19.

Editor: adi kurniawan
Istimewa/handout
Ilustrasi Virus Corona 

SRIPOKU.COM -- Para ahli berhasil mengidentifikasi gejala baru jika terinfeksi Virus Corona atau Covid-19.

Sebelumnya gejala umum yang muncul antara lain demam, batuk, sakit kepala, sesak napas, dan kelelahan.

Penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh Virus Corona baru, SARS-CoV-2, pertama kali teridentifikasi di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu.

Sejak saat itu, para pakar dan ahli kesehatan masih terus melakukan penelitian untuk mengungkap hal-hal yang berkaitan dengan penyakit ini, salah satunya adalah gejala yang diderita pasien Covid-19.

Berikut 3 gejala baru yang diderita oleh pasien Covid-19:

1. Anosmia

Mengutip Kompas.com, 5 Desember 2020, anosmia adalah istilah yang merujuk pada menghilangnya kemampuan indera penciuman.

Anosmia biasanya terjadi akibat cedera kepala, masalah dengan saluran hidung, atau infeksi virus yang parah pada saluran pernapasan bagian atas.

Melansir laman Harvard Medical School (HMS), anosmia merupakan gejala neurologis utama, dan merupakan salah satu indikator Covid-19 paling awal yang paling sering dilaporkan.

Para peneliti menemukan bahwa virus SARS-CoV-2 rupanya tidak menyerang neuron indera penciuman secara langsung, melainkan sel-sel pendukungnya.

“Penemuan kami menunjukkan bahwa Novel Coronavirus mengubah indera penciuman pada pasien tidak dengan langsung menginfeksi neuron tetapi dengan mempengaruhi fungsi sel pendukung,” kata Sandeep Robert Datta , profesor neurobiologi di Blavatnik Institute di HMS.

Menurutnya, anosmia pada kasus infeksi SARS-CoV-2 tidak akan merusak sirkuit penciuman secara permanen dan menyebabkan anosmia terus menerus.

Sehingga ketika sudah pulih, besar kemungkinan untuk indra penciuman pasien kembali.

Sementara itu, beberapa penelitian mengisyaratkan bahwa anosmia pada Covid-19 berbeda dengan anosmia yang disebabkan oleh infeksi virus lain, termasuk oleh Virus Corona lain.

Pada pasien Covid-19 biasanya pemulihan indra penciuman terjadi dalam waktu beberapa minggu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved