Dampak Covid 19

Status Lockdown Jerman Diperpanjang, Dihantui Ancaman Bencana Ekonomi

Pemerintah Jerman menerapkan status lockdown secara nasional, memberlakukan pembatasan sosial secara menyeluruh, dan khawatir dampak kebangkrutan.

Editor: Sutrisman Dinah
Istimewa/handout
Vaksin Covid-19 Siap Luncur Interpol Warning Dunia, Ungkap Gerakan Mafia Menyusup Rebut Jual Vaksin 

SRIPOKU.COM --- Pemerintah Jerman memperpanjang masa penguncian nasional atau lockdown secara nasional. Waktu pembatasan sosial secara menyeluruh ini akan berakhir pada 10 Januari 2021 pekan inii, namun kasus baru orang yang terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Pemerintah Jerman memang telah memberlakukan pembatasan sosial secara nasional sebelum momen perayaan Natal, termasuk melakukan penutupan restoran dan sebagian besar toko. Sejumlah negara  Uni Eropa memberlakukan status lockdown setelah varian bari Covid-19 ditemukan di Inggris.

Seperti dikatakan para ahli, Tribunnews.com mengutip pernyataan yang dilansir surat kabar lokal Die Welt menyatakan, jika langkah-langkah itu tetap diterapkan, maka negara tersebut akan menghadapi gelombang kebangkrutan serta angka pengangguran yang meningkat d negeri itu.

Baca juga: Jerman Kembali Lockdown, Angka Kematian 1.000 Orang Lebih Per Hari

Baca juga: HARI INI REsmi, Indonesia Lockdown Selama 14 Hari: Bule Harus Terbang Lagi ke Negara Asal

Dikutip dari Russia Today, Selasa (5/1/2021), Presiden Institut Jerman untuk Riset Ekonomi (DIW Berlin) Marcel Fratzscher mengatakan, bangkrutnya perusahaan akan berdampak buruk pada ekonomi Jerman.

Masyarakat pada akhirnya akan kehilangan pekerja dan meningkatkan angka pengangguran di Negeri itu.

"Jika perusahaan bangkrut, maka pembayaran jangka pendek kepada para pekerja tidak akan membantu pengangguran yang diperkirakan akan meningkat," jelas Fratzscher.

Fratzscher memprediksi ,beberapa perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pekerjanya dan mengalami kebangkrutan tanpa adanya pekerjaan baru dalam waktu dekat.

Baca juga: Perancis Tetapkan Status Darurat, Lockdown Berlaku Sebulan ke Depan

Kanselir Jerman Angela Merkel diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri negara bagian pada hari Selasa waktu setempat. Sebelumnya, Merkel dikabarkan sempat terpapar Covid-19 dan menjalani karantina, dan setelah itu dinyatakan sembuh.

Para pemimpin negeri bavaria ini akan memutuskan apakah mereka akan memperpanjang pembatasan yang diberlakukan sejak awal Desember lalu.

Menyoroti pentingnya mempertimbangkan pro dan kontra yang muncul terkait kebijakan pembatasan tersebut, Menteri negara bagian North Rhine-Westphalia, Armin Laschet menyatakan bahwa akan selalu ada dampak buruk bagi suatu sektor, jika suatu sistem diterapkan pada sektor lainnya.

"Setiap keputusan yang diambil untuk mendukung perawatan kesehatan, tentunya akan merugikan sektor lain," kata Laschet.

Diperpanjangnya lockdown nasional ini disebut akan mengubah 2021 menjadi 'tahun frustrasi ekonomi' bagi Jerman.***** 

________________________ 

Sumber: jerman-siap-perpanjang-lockdown-gelombang-kebangkrutan-dan-pengangguran-di-depan-mata

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved