Gempa Bumi
TERJADi Gempa KEdua di Tahun 2021: Dua Kabupaten Berguncang: 'Rasanya Seperti Fuso Masuk Rumah'
Warga dua kabupaten bertetangga mengaku merasakan getaran. Warga Kabupaten Luwu dan Kabupaten Luwu Utara, Sulsel.
“Dan saya berani mengatakan akan terjadi berulang. Kapan?"
"Wallahualam, hanya Allah yang mengetahui, hanya Tuhan Yang Maha Kuasa yang mengetahuinya," ucapnya.
Masuk 35 Negara dengan Ancaman Bencana Alam Tertinggi di Dunia
Doni Monardo menyebut, Indonesia menjadi salah satu dari 35 negara dengan ancaman bencana alam tertinggi di dunia.
Ia pun menyebut catatan tersebut merupakan hasil pemantauan dari World Bank.
"Indonesia sudah dideklarasikan oleh World Bank sebagai salah satu dari 35 negara di dunia dengan tingkat ancaman bencana tertinggi."
"Jadi dari 35 negara dengan risiko bencana alam tertinggi, Indonesia menjadi salah satunya,” jelas Doni.
Doni pun merinci sejumlah catatan bencana alam yang terjadi antara 2018 sampai 2020 di Indonesia.
Ia mengingatkan, kerugian akibat bencana yang terjadi pada lima tahun terakhir juga begitu besar.
Kerugian yang dicatat meliputi kerugian personel, kerugian material, juga infrastruktur.
Pada 2015, terjadi sebanyak 1.694 bencana. Kemudian pada tahun 2016 mengalami peningkatan 2.384 kejadian bencana.
Lalu, pada tahun 2017, mengalami penurunan sebanyak 2.372 kejadian bencana.
Kemudian pada 2018, mengalami peningkatan 3.397 kejadian bencana.
"Pada 2019 sebanyak 3.814 kejadian bencana, dan pada 2020 hingga 14 Desember tercatat sebanyak 2.823 kejadian bencana,” papar Doni.
Bahkan, kata Doni, bencana beruntun terjadi di Indonesia pada tahun 2018.
Hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara tertinggi pertama mencatatkan kasus kematian atau korban jiwa terbanyak akibat bencana.
“Indonesia berada pada peringkat pertama korban jiwa terbanyak di dunia."
"Lebih dari 6.000 warga negara kita yang kita cintai wafat meninggal karena bencana yang terjadi di beberapa daerah NTB, Sulteng, Selat Sunda yaitu Banten dan juga Lampung."
"Dan di akhir tahun, itu terjadi juga tanah longsor di wilayah Sukabumi yang merenggut satu desa, sebanyak 10 orang lebih tertimbun oleh longsoran,” ungkapnya.
Tahun ini, Indonesia tak hanya dilanda oleh pandemi global yakni Covid-19.
Namun, sejumlah bencana alam juga menyertai seperti banjir, banjir bandang, dan juga tanah longsor.
“Lantas 2020, sudah kita ketahui selain pandemi Covid-19, kita juga dihadapi dengan sejumlah bencana terutama banjir, banjir bandang dan tanah longsor,” beber Doni Monardo.
Doni juga menyampaikan, BNPB hingga hari ini mencatat tidak kurang dari 362 orang meninggal dunia dan 39 orang masih dalam pencarian.
Ia pun mengebut, bahwa Indonesia sangat berada dalam titik yang sangat berisiko terhadap bencana alam.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 ini pun meminta negara melalui Kementerian/Lembaga, termasuk BNPB, harus selalu hadir dalam setiap bentuk bencana di Tanah Air.
Sebab, Presiden Jokowi sudah menegaskan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.
"Bahwa BNPB harus selalu bersama masyarakat yang terdampak bencana di berbagai daerah.”
“Bagaimana juga yang selalu disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi, solus populi suprema lex, keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi."
"Nah di sinilah, kita tidak cukup hanya berpikir pada konstruksi."
"Tetapi kita juga harus mengetahui bagaimana cara melakukan pencegahannya dan juga mitigasinya."
"Kenali ancamannya, siapkan strateginya, ketahui masalahnya, carikan solusinya,” jelasnya.
Ancaman Gunung Berapi
Doni Monardo mengatakan, ancaman bencana geologi dan vulkanologi akan terus mengintai Indonesia.
Sebab, 500 gunung api dan 127 gunung dinyatakan aktif tersebar diseluruh pulau di Indonesia.
“Ancaman yang terus mengintai wilayah Indonesia adalah bencana geologi dan vulkanologi."
"Kita punya 500 gunung api, dan 127 aktif,” ucap Doni Monardo.
Doni pun menyebut, sebanyak 8 gunung api dengan letusan terbesar sepanjang sejarah di planet bumi, 3 di antaranya ada di Indonesia.
Yakni, gunung api purba Danau Toba, gunung api Krakatau, dan Gunung Tambora.
Letusan ketiga gunung api itu mengubah peradaban dunia.
Sehingga, Doni mengingatkan ancaman itu terus ada dan mengintai Indonesia.
Bahkan, Indonesia berada pada titik paling berisiko terhadap bencana alam.
“Inilah bukti betapa Indonesia berada pada titik yang sangat berisiko."
"Oleh karenanya sebagaimana juga ketahui dalam pembukaan Undang-undang Dasar negara kita."
"Bahwa negara melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” jelas Ketua Satgas Penanganan Covid-19 ini. (Fransiskus Adhiyuda)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Gempa di Morowali, Getaran Terasa hingga ke Luwu dan Luwu Utara, https://makassar.tribunnews.com/2021/01/04/gempa-di-morowali-getaran-terasa-hingga-ke-luwu-dan-luwu-utara?page=all.
Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Hasriyani Latif