Sekolah Tatap Muka 2021

Awal 2021 Sekolah Daring Masih Berlaku di Palembang, Guru Diminta Jangan Bebankan Murid Banyak Tugas

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Palembang Hasodo Alvian meminta agar para guru tidak membebani para siswa dengan tugas yang banyak

Editor: Refly Permana
Tribun Sumsel/Rahmat Aizullah
Mahasiswa belajar daring di warung gorengan karena di rumahnya sinyal internet lemot. Foto diabadikan di warung pinggir jalan Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Jumat (23/10/2020). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Proses belajar daring di Palembang masih dilanjut hingga semester genap tahun ajaran 2020/2021.

Hal ini dikarenakan situasi pandemi covid-19 yang masih melanda khususnya di Palembang.

Karena itu, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Palembang Hasodo Alvian meminta agar para guru tidak membebani para siswa dengan tugas yang banyak dan susah didapat.

"Buatlah pembelajaran itu dengan mudah, tidak menyulitkan apalagi sampai siswa harus keluar rumah mencari bahan," ujarnya, Senin (4/1/2021).

Baca juga: Hamil dan Menyusui belum Bisa Divaksin Covid-19, di Muaraenim 3.146 Tenaga Kesehatan Sudah Daftar

Ia mengatakan, menciptakan pembelajaran yang nyaman bagi siswa salah satu faktor penting. Terutama agar pembelajaran tidak monoton dan tidak membuat siswa stres.

Guru juga disarankan untuk membuat tugas di rumah dalam bentuk proyek atau memanfaatkan aplikasi pembelajaran secara daring dengan diisi konten-konten video pembelajaran yang inovatif, kreatif, bervariatif dan menarik yang dimunculkan sehingga pembelajaran dapat tersampaikan secara lebih optimal.

"Tujuan guru harus mempunyai terobosan selama daring agar para murid tidak merasa bosan saat melakukan kegiatan belajar seperti itu selama masa pandemi COVID-19 ini," bebernya.

Misalnya, kata dia, para tenaga pengajar dapat menggunakan teknik yang berbeda dari biasanya, sehingga pembelajaran jarak jauh tetap berjalan menarik dan menyenangkan.

Sehingga tetap menyenangkan dan peserta didik yang terlibat dalam proses belajar jarak jauh tidak merasa bosan dan tidak merasa kehabisan aktivitas.

Baca juga: Rekening Bank Milik FPI Diblokir, Isinya Rp1 Miliar

Hasodo menyatakan bahwa semua itu memang tidak mudah dan penuh dengan tantangan. 

Pasalnya, kegiatan belajar mengajar jarak jauh ini juga dilakukan oleh berbagai negara yang juga tengah mengalami pandemi Covid-19.

Dia pun juga menyarankan kepada  para tenaga pengajar dapat mencari referensi sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan oleh negara lain. 

Agar dapat mempraktekkan kegiatan belajar jarak jauh menggunakan teknologi lebih baik lagi.

"Saya ajak kepada semua tenaga pengajar jangan mencoba untuk menyelesaikan masalah sendirian, lihat lah praktek yang terbaik yang pernah dilakukan di berbagai tempat di seluruh dunia.

Ambil pengalaman mereka gunakan untuk di Palembang," tuturnya.

Baca juga: Viral di Media Sosial, Kaca Truk di Ruas Jalan Tol Pematang Panggang-Kayuagung Dipecah OTD

Selain itu, lanjut Hasodo, guru harus berinovasi, kreatif, bervariatif dan menarik bagi siswa.

Kepala sekolah menjalankan fungsinya untuk mensupervisi atau pembinaan kepada Guru untuk memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar telah dilakukan oleh guru dan peserta didik meskipun menggunakan metode jarak jauh (daring). 

"Kepala Sekolah juga dapat memberikan solusi dan motivasi kepada guru di sekolah, sehingga guru-guru yang belum siap memanfaatkan media daring dapat disupervisi dan diberi solusi,"ucapnya.

Hasodo berharap, pendidik harus siap dengan segala kemungkinan, dan selalu berinovasi mencari solusi disetiap permasalahan pendidikan.

 "Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan mendapatkan hikmah dan pelajarannya," harapnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved