Berita Pagaralam

40 Karung Sampah Dikumpulkan dari Kawasan Gunung Dempo, BRIGADE Ketatkan Peraturan Bagi Pendaki

BRIGADE melakukan operasi semut pengumpulan sampah ada sekitar 40 karung sampah yang berhasil dikumpulkan

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN, HANDOUT
SAMPAH DI DEMPO : Tampak anggota BRIGADE Gunung Dempo Pagaralam yang sedang mengumpulkan sampah dikawasan kampung IV. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Meskipun pihak KPH Sumsel dan Pemerintah Kota Pagaralam telah membentuk kelompok untuk menjadi pengelolah atau penjaga kawasan pendakian Gunung Dempo dari Kampung IV sampai Puncak Dempo.

Bahkan meskipun para penjaga Gunung Dempo yang tergabung dalam Balai Regestrasi Gunung Dempo (BRIGADE) telah membuat aturan yang wajib ditaati para pendaki dan pengunjung yang akan berkemah dikawasan tersebut. Namun masih tetap ada saja pendaki dan pengunjung yang membandel.

Contohnya terkait aturan sampah dari bahan bekal yang dibawa pendaki dan pengunjung yang masuk kekawasan tersebut.

Pendaki dan pengunjung yang masuk akan diperiksa dan dihitung barang bawaannya yang dapat menghasilkan sampah

Saat keluar dari kawasan tersebut maka sampah yang dibawa harus sama dengan barang bawaan ketika masuk kekawasan tersebut.

Namun meskipun sudah diterapkan aturan tersebut, pihak BRIGADE masih banyak menemui pendaki dan pengunjung yang melanggar aturan tersebut. Dan betul saja saat pihak BRIGADE melakukan operasi semut pengumpulan sampah ada sekitar 40 karung sampah yang berhasil dikumpulkan.

Ketua BRIGADE Pagaralam, Arindi mengatakan, pihaknya berhasil mengumpulkan 40 karung sampah yang dikumpulkan dari kawasan Pandanan, Goa sampai sampai Kampung VI.

"Kita berhasil mengumpulkan sebanyak 40 karung sampah dari kawasan tersebut. Sampah ini diduga dari para pengunjung yang berkemah dikawasan tersebut," ujarnya.

Baca juga: Jalur Pendakian Puncak Gunung Dempo di Pagaralam Ditutup Saat Malam Pergantian Tahun

Baca juga: Kisah Emak-emak Daki Gunung Dempo, Tanam Prasasti Memoriam Anak dan Menantu: Jejakmu Abadi Disini

Baca juga: Seorang Ibu dari Jambi Penuh Perjuangan Mendaki Gunung Dempo Pagaralam, Alasannya Bikin Haru!

Namun sampah tersebut dikumpulkan sejak tanggal 20 Desember 2020 sampai tanggal 1 Januari 2021.

"Sampah ini bukan saja dari sisa tahun baru namun dari pengunjung-pengunjung sebelumnya," katanya.

Dijelaskan Arindi, meskipun sudah aturan yang dibuat namun masih banyak pengunjung yang tidak menaati aturan yang ada. Hal ini terbukti dengan masih ada pengunjung yang tidak membawa sampah mereka turun.

"Bagi pendaki dan pengunjung yang sampahnya tidak sesuai dengan barang bawaan mereka saat diperiksa maka akan dikenakan sangsi yaitu push up. Hal ini sebagai langkah untuk memberikan efek jera," jelasnya.

Diberitahukan Arindi, sebelumnya jalur pendakian ke puncak Dempo sempat ditutup mulai dari tanggal 30 Desember 2020 sampai tanggal 3 Januari 2021. Namun saat ini pendakian sudah kembali dibuka sejak tanggal 4 Januari 2021.

"Jalur pendakian sudah dibuka kembali. Namun setiap pendaki yang akan mendaki kepuncak Dempo baik hanya berkemah dikawasan kampung IV wajib melakukan regestrasi di pos BRIGADE," tegasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved