240 WARGA ISRAEL Positif Covid-19 Pasca Vaksinasi, Ini Sebabnya, Indonesia Siap Vaksin Gratis Pfizer

Jumlah 240 orang warga Israel seperti dikabarkan tersebut hingga kini masih dalam penelitian, apa sebab mereka kembali terinfeksi pasca Vaksinasi.

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
240 WARGA ISRAEL Positif Covid-19 Pasca Vaksinasi, Ini Sebabnya, Indonesia Siap Vaksin Gratis Pfizer 

Sebab, Dua dokter dan seorang perawat Indonesia mengalami apa yang disebutkan dalam lembaran yang dibagikan sebelum vaksinasi, sebagai efek samping ringan, namun dengan tingkatan yang berbeda.

Seperti diungkapkan Dyah Mustikaning Pitha Prawesti, dokter kebidanan dan kandungan, yang bekerja di Chelsea and Westminster Hospital, London mengatakan yang ia rasakan, "Sedikit pegal dan linu saja, tapi lengan dan tangan masih tetap berfungsi seperti biasa."

"Saya sih linu dan pegal hanya di lengan tempat suntikan. Tapi semua anggota badan yang lain tak terpengaruh. Sekitar 24 jam, setelah itu sudah tak berasa lagi," kata dokter yang biasa dipanggil Pitha.

Vaksinasi massal di Inggris - dengan vaksin Pfizer/BioNTech - dimulai pada awal Desember lalu di tengah lonjakan besar kasus yang disebut dokter serta pejabat kesehatan sebagai "tsunami" dan "fase paling berbahaya."
===

Program Vaksinas di Indonesia

Sementara Program vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat Indonesia kini tinggal menunggu izin edar vaksin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan pada Rabu (16/12/2020) bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan gratis untuk seluruh rakyat Indonesia. Kementerian Kesehatan juga telah menetapkan enam jenis vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia, yaitu Bio Farma, Moderna, Pfizer-BioNTech, Sinopharm, Oxford-AstraZeneca, dan Sinovac.

Fasyankes Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sembari menunggu izin edar dan sertifikasi halal vaksin Covid-19 terbit, pemerintah terus mematangkan kesiapan untuk pelaksanaan vaksinasi nasional.

"Sudah pasti kesiapan layanan, dan yang kedua karena Presiden kemarin baru memutuskan bahwa pemberian vaksin ini akan gratis untuk semua rakyat, berarti persiapan yang kami lakukan misalnya fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) itu sendiri," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/12/2020).

Nadia mengatakan, persiapan fasyankes salah satunya adalah melakukan simulasi pemberian vaksin ke masyarakat. Kemudian, persiapan lain yang dilakukan pemerintah adalah pada sistem informasi.

"Sistem informasinya itu adalah bagaimana kemudian sistem satu data vaksin Covid-19 itu datanya divalidasi, sehingga nanti kami bisa menentukan sasarannya yang mana saja. Jadi kami mengintegrasikan data yang ada di kami (Kemenkes), data di BPS," kata Nadia. Nadia mengatakan, petunjuk teknis (juknis) dan regulasi-regulasi terkait pelaksaanaan program vaksinasi Covid-19 juga tengah disiapkan seperti dilansir dari kompas.com.

===

Izin WHO Gunakan Vaksin Pfizer-BioNTech

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech. Ini jadi vaksin Covid-19 pertama yang direstui lembaga tersebut.

Pada Kamis (31/12/2020), Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech masuk dalam daftar emergency use listing (EUL) karena dinilai sudah memenuhi kriteria keamanan dan manfaat. WHO menyebut akan segera menginformasikan otoritas kesehatan regional soal dosis dan manfaat dari vaksin.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved