Niat Mendoakan Ibu di Tanah Suci, Pria Ini Nekat Kendarai Motor Tempuh Jarak 20 Ribu Kilometer
Tekad Bambang Sukmana alias Ibenk (44), warga Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, sudah bulat dan tak terbendung.
Penulis: maya citra rosa | Editor: adi kurniawan
Laporan Wartawan Sripoku.com, Maya CItra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Tekad Bambang Sukmana alias Ibenk (44), warga Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, sudah bulat dan tak terbendung.
Dia ingin menunaikan ibadah Haji ke Kota Suci Mekkah dengan sepeda motor Kawasaki BR 200 cc, dirinya akan menempuh jarak 20.000 Km.
Keinginan berhaji di tahun 2021 ini hanya satu, ia ingin mendoakan sang ibu yang saat ini sedang mengalami sakit.
Niat berhaji sudah ditancapkan sejak 13 Oktober 2019, karena ingin membahagiakan orang tuanya yang mengalami stroke sejak delapan tahun lalu.
Pada momentum Hari Ibu tahun ini, dirinya ingin membayar janjinya tersebut dan telah mendapat restu dari ibu dan keluarganya.
"Sebenarnya ibu yang ingin berangkat haji, tapi kondisinya tidak memungkinkan karena sakit, maka saya berharap dengan keberangkatan ini bisa mewakili ibu dan membahagiakannya," ujar Bambang, Senin (28/12/2020) saat sedang istirahat di Palembang usai dari perjalanan jauhnya dari pulau Jawa.
Dirinya berikrar ketika tiba di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji dan bersimpuh dihadapan Kabah, akan berdoa kepada Alloh agar ibunya bisa sembuh seperti sedia kala.
Bambang mengaku sedih, melihat kondisi wanita yang melahirkannya hanya terbaring lemas di tempat tidurnya selama delapan tahun ini.
Baca juga: Beredar Isu Indonesia Gagal Beli Vaksin Sinopharm & AstraZeneca Gara-gara Terawan Ini Klarifikasinya
Baca juga: Ratusan Turis Asal Inggris Lari dari Karantina, Terkait Varian Baru Covid-19
Baca juga: Pendaftaran Proram Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka Tahun 2021, Berikut Cara Daftarkan Diri
Guna mewujudkan cita-citanya tersebut, pria yang akrab disapa Ibenk ini telah memutuskan untuk pensiun dini dari pekerjaannya sebagai PNS di Kementerian Pertahanan dan bedinas di Bandung.
Sejak itulah dirinya mempersiapkan diri baik secara mental, fisik, psikis, hingga materi sebagai bekal perjalanan.
Setiap hari dirinya berlatih fisik dengan berlari puluhan kilometer. Tantangan cuaca dan medan perjalanan yang belum dikenal, membuatnya harus benar-benar fit. Apalagi diprediksi perjalanan menggunakan motor ke Mekkah akan memakan waktu sekitar lima bulan atau sebelum musim haji tiba.
Segala barang bawaan pun sudah dipersiapkan di side box. Seperti pakaian, peralatan camping, sparepart kendaraan, obat-obatan pribadi, hingga kelengkapan dokumen berkendara lintas negara seperti Carnet De Passage En Douane (CPD) atau paspor kendaraan bermotor, visa, serta surat keterangan No Objection Certificate (NOC) untuk di wilayah konflik.
Untuk rute yang akan dilaluinya, dia menyebutkan akan memulai perjalanan dari Cimahi ke Medan lalu menyeberang ke Malaysia difasilitasi Konsulat Jenderal (Konjen) Malaysia.
Dari Medan, dia akan melanjutkan perjalanan melintasi Malaysia, Thailand, Myanmar, India, Pakistan, Iran, Irak, UEA, Yordania, Israel, Arab Saudi, Mesir.
Dikarenakan saat ini sedang dalam kondisi pandemi Covid-19, maka dirinya harus menyesuaikan penerapan protokol kesehatan di setiap negara dengan melakukan karantina 14 hari.
Alhasil, maka waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama dan praktis berdampak kepada biaya hidup yang membengkak.
Lelaki yang akrab disapa Ibenk ini berangkat dari Cimahi, Jawa Barat pada 24 Desember 2020, dan saat ini singgah beristirahat di Kota Palembang, Sumsel. Nantinya Ibenk akan melanjutkan perjalanannya menuju Medan, Sumatera Barat untuk kemudian menyebrang ke negara Malaysia. Niatnya untuk menyempurnakan agamanya tersebut sejak Tahun 2004.
"Saya ingin mendoakan ibu yang sedang sakit, beliau selama 8 tahun tidak bisa beraktivitas, saya berdoa memohon kepada Allah untuk memberikan kebaikan ibu. Saya ingin ibu sembuh," ujarnya saat ditemui di Cordella Inn Palembang, pukul 18.00 kemarin.
Ibenk mengaku Kementerian Luar Negeri Indonesia sangat mendukung niatnya untuk berangkat ke tanah suci.
"Saya ingin tiba di tanah suci sebagai muslim. Apapun di belakang itu adalah bonus, tujuan saya hanya satu berdoa dan mendoakan ibu," ujarnya.