Diduga Hendak Curi Karet, Remaja di OKU Selatan Tersengat Kawat Listrik Hingga Tewas

Korban diduga tewas terkena sengatan kawat listrik oleh pemilik kebun karet berinisial BH (45), yang biasanya digunakan untuk mengusir hama tidak jauh

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: RM. Resha A.U
SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH
Korban tergeletak diduga tersengat listrik di kebun wilayah Talang Belidang Desa Pelangki Kecamatan Muaradua, Sabtu (26/12/2020). 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Alan Nopriansyah

SRIPOKU.COM, MUARADUA -- Warga Talang Belidang Desa Pelangki Kecamatan Muaradua sempat dikejutkan penemuan sosok mayat laki-laki di kebun pisang, tidak jauh dari perkantoran Pemkab OKU Selatan Sabtu (26/12/2020) sekitar pukul 06.00 WIB.

Mayat laki-laki itu berinisial TJB (20) warga Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan.

Baca juga: Video BREAKING NEWS, Kebakaran Di Jln Jaya 16 Ulu Plaju Lokal SDN 95 Ludes Terbakar

Korban diduga tewas terkena sengatan kawat listrik oleh pemilik kebun karet berinisial BH (45), yang biasanya digunakan untuk mengusir hama tidak jauh dari lokasi kebun karet.

Kapolres OKU Selatan AKBP Zulkarnain Harahap, SIK, melalui Kapolsek Muaradua Iptu Dismin Hayadi, SH, membenarkan terkait penemuan sosok mayat laki-laki tersebut.

"Mayat ditemukan di wilayah Desa Pelangki (Kecamatan Muaradua), di perkebunan arah ke Pemkab, atas nama T warga Kecamatan Buay Rawan," ujarnya saat dikonfirmasi.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG 27 Desember 2020: 26 Wilayah Diprediksi Hujan Lebat Petir & Angin

Dismin mengungkapkan, penyebab mayat laki-laki tersebut tewas diduga kuat akibat tersengat kawat setrum beraliran listrik yang dipasang pemilik kebun.

Naas, kawat tersebut mengenai korban yang diduga hendak mencuri karet dilakukan bersama dua orang rekannya.

Sebelumnya, korban dan rekannya berkumpul di bukit tidak jauh dari kantor Pemkab diduga hendak berniat buruk, yakni melakukan pencurian karet.

Baca juga: Harga Karet di Sumsel 24 Desember, Ada Pengaruh Dari Momen Natal dan Tahun Baru 2021

Saat tiba di lokasi untuk melancarkan aksinya, ketiganya mendapati ada penjaga pemilik kebun.

Mereka pun panik, melarikan diri menerobos suasana malam yang gelap gulita.

Saat melarikan diri, korban terpisah dari kedua rekannya hingga tanpa sengaja menabrak kawat listrik yang sedang terpasang, yang biasa digunakan petani untuk mengusir hama babi hutan.

Baca juga: Beredar Foto Pasien Covid-19 Diduga Berbuat Asusila dengan Perawat Wisma, Polisi Segera Tindak Tegas

Baca juga: Nasib Dokter di Amerika Ini Usai Divaksin Corona Moderna, Kini Alami Jantung Berdebar Kencang

"Korban diduga terkena setrum karena hendak mencuri karet. Pelaku yang memasang setrum telah diamankan di Mapolsek," terangnya.

Rekannya sempat melakukan pencarian hingga larut malam namun korban tak kunjung ditemukan. Mereka pun menghubungi keluarga korban terkait keberadaan korban yang belum ditemukan.

Selang beberapa waktu kemudian, korban Tomi ditemukan di kebun pisang yang pertama kali ditemukan oleh Baharudin selaku pemilik kebun pisang sekira Pukul 06.00 WIB, dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga: Hilangnya Teddy Usai Ngegas Minta Harta Warisan Lina & tak Bawa Bintang, Pengasuh Geram Bongkar Ini

Pemilik kebun pun melaporkan ke Kepala Dusun hingga Polsek Muaradua, yang langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung membawa jenazah di visum di RSUD.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved