Mantri Hutan Diculik 10 Orang Pembalak Liar, Diseret 20 Meter dan Dibuang ke Sawah, Dibantu Istri

Para pelaku yang tediri dari 10 orang kemudian memukul dan menodong kepalanya dengan menggunakan pistol.

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
Mantri Hutan Diculik 10 Orang Pembalak Liar, Diseret 20 Meter dan Dibuang ke Sawah, Dibantu Istri 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Mantri Hutan SY tak berkutik ketika para pelaku mendatangi pos tempat ia bertugas dan menyorot wajahnya menggunakan senter.

Para pelaku yang tediri dari 10 orang kemudian memukul dan menodong kepalanya dengan menggunakan pistol.

Tak puas memukul dan menyayat hidung Mantri Hutan SY, para pelaku kemudian meyeret dan membuang tubuh korban ke daerah sawah yang ditanami jagung.

Para pelaku diketahui merupakan pembalak liar dan merasa terganggu oleh patroli Mantri Hutan SY yang memang menjadi tugasnya mengawasi hutan di kawasan hutan wilayah Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Bagaimana nasib sang Mantri Hutan pasca dibuang ke sawah dalam kondisi tangan dan kaki terikat, berikut fakta dan kronologis Mantri Hutan Diculik 10 Orang Pembalak Liar, Diseret 20 Meter dan Dibuang ke Sawah, Dibantu Istri:

Mantri Hutan Diculik 10 Orang Pembalak Liar, Diseret 20 Meter dan Dibuang ke Sawah, Dibantu Istri

10 Orang pembalak liar

Seperti diketahui, Seorang mantri Perhutani atau Manti Hutan, SY (50) menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang di Pos Magersaren di kawasan hutan wilayah Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Komplotan itu diduga melakukan pembalakan liar atau illegal logging.

Beruntung karyawan KPH Cepu tersebut selamat dari maut setelah dihajar dan dibuang ke sawah.

Gergaji modifikasi

Para pelaku yang diketahui berjumlah lebih dari sepuluh orang datang ke kawasan itu sengaja untuk menebang pohon pada Selasa (15/12/2020) sekitar pukul 23.45 WIB.

Mereka juga membawa truk yang siap mengangkut kayu hasil pencurian. Aksi mereka dilakukan dengan menggunakan gergaji mesin yang sudah dimodifikasi.

"Data awal ada dua pohon sonokeling berukuran besar yang ditebang para pelaku. Para pelaku cukup lihai karena gergaji mesin telah dimodifikasi sehingga suaranya teredam tidak terdengar," kata Asisten Perhutani (Asper) KPH Cepu wilayah Desa Nglebur, Sahari, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/12/2020).

Hajar mantri hutan Sahari menceritakan bahwa mantri Perhutani berinisial SY saat itu sedang berada di Pos Magersaren.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved