Jarang Terjadi Tolak Jadi Wakil Menteri, Sekum Muhammadiyah Abdul Mu'ti Diacungkan Jempol 

Persoalan reshuffle Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo masih saja menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat.

Editor: Salman Rasyidin
KOMPAS.com/ESTU SURYOWATI
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti 

SRIPOKU.COM—Persoalan reshuffle Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo masih saja menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat.

Kali ini topik pembicaraan bukan karena tepat atau tidaknya pilihan Jokowi menempatkan posisi yang dipilihnya.

Justru yang terjadi sebaliknya dan jarang terjadi beberapa decade belakangan karena ada menolak dipercaya sebagai wakil menteri.

Adalah WARTAKOTALIVE.COM yang mengulas salah satu pembicaraan yang mencuat pada momentum pelantikan para menteri dan wakil menteri (wamen) oleh Presiden Joko Widodo pada sisa masa jabatan periode 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020).

Selain masih berisikan wajah-wajah lama, ternyata ada salah satu tokoh dari Muhammadiyah yang memutuskan tidak bergabung dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju tersebut.

Dia tidak lain adalah Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.

Sebelumnya, nama Abdul Mu'ti sendiri sempat masuk radar Presiden Jokowi untuk menempati posisi wakil menteri pendidikan dan kebudayaan setelah ada keputusan untuk melakukan reshuffle.

Sikap penolakan Prof Abdul Mufti tersebut mendapatkan sejumlah apresiasi, terutama dari pihak oposisi.

Salah satunya politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid.

HNW, sapaa Hidayat, menganggap keputusan Abdul Mukti tepat.

Sebab, dengan berada di luar pemerintah, tetap bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat.

"Salut dengan sikap Prof Abdul Mukti, Sekum @muhammadiyah. Kontribusi memajukan Indonesia dan mencerahkan warganya, memang tetap bisa dilakukan dari luar Pemerintahan.

Itu dipentingkn untuk check dan balances dengan independensi yang berintegritas, yang menguatkan demokrasi dan masyarakat madani," tulis Hidayat Nur Wahid dikutip dari Twitter pribadinya.

Amanah yang berat

Kepada Kompas.com, Mu'ti bercerita, Menteri Sekretaris Negara ( Mensesneg) Pratikno dan Mendikbud Nadiem Makarim sempat menghubunginya pada Selasa (22/12/2020) terkait jabatan wakil menteri.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved