Harga Rokok Naik Tidak Mengurangi Jumlah Perokok, Begini Penjelasan Peneliti Unibraw

57 persen anak perokok usia dini memilih tidak beralih pembelian produk rokoknya. Perokok tersebut tetap loyal dengan produk rokok yang dia konsumsi

Editor: Azwir Ahmad
ist
rokok 

SRIPOKU.COM, JAKARTA - Kebijakan pemerintah menaikan cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun 2021 sebesar 12,5 persen, otomatis akan mendongkrak naik harga rokok.

Dengan kebijakan tersebut pemerintah menargetkan terjadi penurunan prevalensi perokok dewasa tahun depan menjadi 32,4 persen. Sementara, di dalam RPJMN 2024, akan berupaya kembali menekan angka perokok hingga 8,7 persen.

Apakah benar kenaikan harga rokok mampu menekan konsumsi rokok terutama perokok berusia dini atau pemula.

Ternyata hasil survei Peneliti dari FEB Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, menyatakan, kenaikan tarif cukai rokok tahun depan tidak berpengaruh siginifikan terhadap konsumsi perokok. Khususnya perokok usia dini.

Data survei menunjukan sekitar 47 persen masyarakat perokok usia dini berasal dari ekonomi kategori non-miskin. Dan 53 persen sisanya merupakan kondisi ekonomi berpendapatan rendah.

"Karenanya kenaikan harga rokok tidak serta-merta menurunkan prevalansi perokok usia dini karena ada faktor-faktor itu," ucap Peneliti Pusat Penelitian Kebijakan Ekonomi FEB Universitas Brawijaya Imanina Eka Dalilah, melalui webinar virtual, Rabu (23/12/2020).

Hasil survei tersebut juga menunjukkan, 57 persen anak perokok usia dini tetap memilih tidak beralih pembelian produk rokoknya. Artinya, para perokok tersebut tetap loyal dengan produk rokok yang selama ini dikonsumsi.

Sedangkan 43 persen lainnya memilih untuk beralih ke produk lain.

Baca juga: Peredaran Rokok Ilegal Diprediksi Meningkat, Dampak Kenaikan Cukai Rokok

Baca juga: Belum Ada Kepastian Pengumuman Tarif Cukai Rokok, Begini Pertimbangan Pemerintah

Baca juga: 2021 Tarif Cukai Rokok Naik, HM Sampoerna Berharap Pemerintah Lindungi Segmen Sigaret Kretek

"Ini berkaitan dengan kebutuhan rokok mereka per harinya itu tidak terlalu besar. Jadi ini hanya untuk bisa jadi eksistensi diri, bisa jadi karena pengaruh teman-teman sekitarnya sehingga dia akan merokok jika berada pada lingkungan yang merokok," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga Rokok Naik, Akankah Perokok Usia Dini Berkurang?", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2020/12/23/210323226/harga-rokok-naik-akankah-perokok-usia-dini-berkurang.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved