Komnas HAM Temukan Voice Note yang Diklaim Munarman Rintihan Laskar FPI, Tapi Belum Ada Kesimpulan
Namun, Beka menyebut, penyelidik Komnas HAM belum bisa menyimpulkan siapa yang menyerang terlebih dahulu
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Berikut fakta dan kronologis bahwa Komnas HAM Temukan Voice Note yang Diklaim Munarman Rintihan Laskar FPI, Tapi Belum Ada Kesimpulan
Voice Note yang Diklaim Munarman Sebagai Rintihan Laskar FPI itu, disebukan oleh Komnas HAM ada kemiripan, namun belum ada kesimpulan dari hasil pemeriksaan.
Sebab itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memang berusaha maksimal terkait temuan voice note tersebut. Apa sebenarnya yang terjadi?
Hingga kini masih misteri dan belum ada kesimpulan, sebab Komnas HAM Mereka juga telah memeriksa handphone milik enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas dalam insiden bentrok dengan polisi.
Diungkapkan oleh Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsari bahwa total ada tujuh handphone milik enam anggota FPI yang sudah diperiksa.
Selain ada Tujuh handphone itu yang dibawa oleh para penyidik Bareskrim Polri yang hadir dalam pemeriksaaan di kantor Komnas HAM di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020). Terungkap ada voice note.
Diungkapkan jika dari pemeriksaan handphone tersebut, Komnas HAM menemukan rekaman suara atau voice note terutama pada saat para anggota Laskar FPI saling berkoordinasi sebelum peristiwa bentrok terjadi.
Pada akhirnya menurut Beka, Rekaman itu mirip dengan yang sebelumnya sudah beredar di publik.
Beka menyebut, dari rekaman suara itu, timeline terkait peristiwa bentrokan menjadi lebih jelas.
"(Pemeriksaan) di handphone soal timeline saja. Seperti mengonfirmasi voice note yang banyak beredar tersebut," ucap Beka kepada Kompas.com, Rabu malam.
Namun, Beka menyebut, penyelidik Komnas HAM belum bisa menyimpulkan siapa yang menyerang terlebih dahulu hanya berdasarkan voice note itu.
"Belum. Itu hanya salah satu sequence dari banyak sequence-sequence sebelumnya," kata dia.
Selain memeriksa handphone, penyelidik Komnas HAM juga memeriksa senjata yang menjadi alat bukti terjadinya bentrokan.
Rekaman 20 Detik Yang Jadi Viral
Sebuah rekaman voice note WhatsApp yang diduga milik enam anggota FPI yang ditembak polisi viral di media sosial.