Perayaan Tahun Baru
"Bubarkan Jika Berkerumun": Tak Ada Perayaan Tahun Baru di Jembatan Ampera: Polisi Siaga 24 Jam
Polisi menyiagakan personel di Jembatan Ampera Kota Palembang, pada malam pergantian baru untuk membubarkan kerumunan masyarakat
Penulis: Andi Wijaya | Editor: Wiedarto
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Polisi menyiagakan personel di Jembatan Ampera Kota Palembang, pada malam pergantian baru untuk membubarkan kerumunan masyarakat yang dikhawatirkan masih terjadi di tengah meningkatnya kasus positif COVID-19.
Kabag Ops Polrestabes Palembang AKBP Eddy Apriyanto, Senin, mengatakan arus lalu lintas di Jembatan Ampera rencananya tetap dibuka pada malam pergantian tahun dan tidak ada perayaan apapun seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Jika sudah dibubarkan masih juga membandel (berkerumun) maka bisa dikenakan sanksi sesuai Perwali Nomor 27 Tahun 2020," ujarnya usai Apel Operasi Lilin Musi 2020 di Mapolrestabes Palembang.
Menurut dia, terdapat 439 personel gabungan yang akan mengamankan Natal dan Tahun Baru selama 21 Desember-4 Januari 2021 di 14 titik penjagaan dan pelayanan utama di Kota Palembang. Semua personil juga diminta mencegah timbulnya kerumunan.
Sementara Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan kewaspadaan COVID -19 menjadi salah satu perhatian khusus kepolisian pada pengamanan operasi lilin musi kali ini selain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
"Kita hidup masih dalam kondisi pandemi, jadi selain mempedomani garis besar operasi kami juga mempedomani UU Kekarantinaan," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan khidmat serta tetap melaksanakan protokol keamanan terutama tidak membuat kerumunan yang bisa menimbulkan klaster baru.
Sebab personil gabungan dapat membubarkan kerumunan di mana saja yang dianggap membahayakan dan melanggar protokol kesehatan COVID-19.
"Untuk saat ini kondisi kamtibmas masyarakat tidak ada masalah berarti, kami juga sudah koordinasi dengan gereja-gereja yang akan merayakan misa natal," kata Kombes Pol Anom menjelaskan.
Bagi masyarakat Kota Palembang yang akan melintas melalui jembatan Ampera di malam tahun baru 2020 - 2021. Bisa melintas di atas jembatan ampera, dikarenakan tidak ada penutupan jalan melintasi jembatan Ampera.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kasat Lantas Polrestabes Palembang, Kompol M Yakin Rusdi menerangkan terkait perayaan malam tahun baru 2020 - 2021 di Kota Palembang rencana awal tidak akan di tutup.
"Mulai dari Jalan Jenderal Sudirman simpang Internasional Plaza (IP) menuju ke masjid Agung, karena apabila ditutup kita membiarkan masyarakat untuk melakukan keramaian. Jadi arus lalu lintas seperti biasa," kata Kompol Yakin.
Akan tetapi, tambah Yakin bahwa personil yang di jalan akan ditambah lagi kekuatannya. Yakni penambahan personil direktoral lalu lintas. "Kurang lebih 100 personil ditambah, untuk pengamanan PAM tahun baru," terangnya.
Apakah akan ada sistem tutup buka jalan menuju jembatan Ampera, Yakin mengatakan untuk sementara ini terbuka tidak ada yang ditutup, "Kita kan ada 11 Pospam, 3 Posyan dan 1 pos terpadu. Nanti setiap pos ada personilnya Polri, TNI, Pol PP, dan ada juga petugas kesehatan," ungkapnya.
Lanjutnya, di setiap pos dilengkapi dengan protokol kesehatan misalnya harus ada handitizer, dan selalu menghimbau masyarakat untuk menggunakan masker, cuci tangan, menghindari kerumunan.
Untuk kendaraan yang merayakan dengan berkonvoi kendaraan, menurut Yakin bahwa mungkin pemerintah kota dan daerah mengeluarkan larangan kepada masyarakat Palembang untuk tidak melakukan konvoi.
Untuk titik keramaian, ada di simpang DPRD Propinsi, simpang Air Mancur Masjid Agung, simpang lampu merah RS Charitas dan seputaran Jakabaring. "Kita juga ada Posyan yang ditempatkan pada stasiun kereta api, Bandara, dan di kawasan fly over Nilakandi. Dan sekedar informasi untuk jalan Tol ditutup dari Palembang menuju Lampung," tutupnya.
Ditempat yang sama, Kabag Ops Polrestabes Palembang, AKBP Eddy Apriyanto mengatakan untuk pengamanan di jembatan Ampera pihaknya akan menempatkan personil khususnya personil yang ditempatkan di pos pengamanan di bundaran air mancur depan Mesjid Agung.
"Personil yang ada di pos pengamanan bundaran air mancur akan kita geser ke seputaran jembatan Ampera," terangnya.
Sambung Eddy, apabila menemukan kerumunan diseputaran jembatan Ampera maka akan diambil tindakan tegas dengan membubarkan kerumunan. "Apabila tetap membandel juga akan diberikan sangsi sesuai perwali 27 tahun 2020. Untuk personil yang bertugas diatas jembatan juga bisa membubarkan kerumunan masyarakat yang berkumpul diatas jembatan Ampera," tegasnya.
Lanjutnya, rencana nya tidak ada penutupan arus lalu lintas di atas jembatan Ampera. "Tetap seperti biasa tidak ada penutupan arus di atas jembatan Ampera, tidak ada perayaan diatas jembatan Ampera. Semua tempat menjadi prioritas, tetapi yang utama kawasan BKB, Jembatan Ampera, dan jembatan Musi 4," jelas Eddy. (Diw)