Hasil Observasi BPOM Terkait Vaksin Covid-19 Sinovac Sudah Oke, Begini Efektivitasnya untuk Antibodi
Penny menjelaskan bahwa, observasi pada vaksin ini dilakukan dalam periode 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Fakta dan Hasil Observasi BPOM Terkait Vaksin Covid-19 Sinovac Sudah Oke.
Namun, pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) masih melakukan observasi lebih khusus lagi, sejauh mana kekuatan vaksin Sinovac tersebut untuk antibodi pada seseorang.
Sebab, untuk menentukan kekuatan dan efektivitas vaksin Covid-19 tersebut, BPOM memang harus melakukan observasi dan uji klinis lebih mendalam lagi terutama untuk tingkat keamanan bagi tubuh manusia saat menerima vaksin tersebut di dalam tubuhnya.
Maka itulah, meski sejauh ini sudah digunakan sebatas Emergency Use Authorization ( EUA), namun evaluasi-evaluasi untu vaksin Sinovac ini memang perlu dilakukan lebih teliti lagi.
Sebab sejauhmana efektivitas penggunaan vaksin Covid-19 itu ke tubuh seseorang memang harus diketahui secara detial, terutama keamanannya.
"Sekarang kita sedang berproses untuk observasi, nanti tentunya hasil dari observasi ini akan melihat aspek keamanannya dan terutama efektivitasnya," kata Dr Ir Penny K Lukito MCP selaku Kepala Badan POM dalam keterangan pers Juru Bicara Pemerintah bertajuk Badan POM Pastikan Keamanan Vaksin Sebelum Diedarkan, Kamis (17/12/2020).
Penny menjelaskan bahwa, observasi pada vaksin ini dilakukan dalam periode 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan.
"Nah, hasil evaluasi tersebut yang jadi dasar kita menentukan Emergency Use Authorization ( EUA), untuk EUA efikasi (khasiat) boleh cukup 50 persen," ujar Penny dalam agenda yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Dalam menentukan keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19 ini, Badan POM mengikuti standar dan regulasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), serta Badan Pengawas Obat dan Makanan Eropa (EMA).
Hasil observasi vaksin Sinovac oleh BPOM Dijelaskan Penny, berdasarkan data sejauh ini, perkembangan terkini vaksin Covid-19 Sinovac ini sudah baik dari aspek keamanannya.
"Sekarang aspek efektivitas yang masih kita tunggu," ujarnya.
Sementara itu, mengenai mekanisme observasi vaksin Sinovac ini dilakukan dengan menganalisis sampel darah dari partisipan penerima vaksin yang telah ikut serta uji klinik vaksin ini oleh tim peneliti di Bandung bersama Universitas Padjajaran.
"Dari situ (sampel darah) kita melihat seberapa besar vaksin tersebut memberikan efektivitas terhadap peningkatan antibodi kita," jelasnya.
Namun, tentunya ada standar angka pencapaian efektivitas vaksin tersebut, untuk akhirnya nanti bisa dinyatakan bahwa vaksin itu efektif dari segi meningkatkan antibodi, dan juga kemampuan vaksin itu menetralisir virus yang masuk ke dalam tubuh.
Perkembangan izin penggunaan darurat vaksin EUA atau izin edar penggunaan vaksin dalam kondisi darurat oleh BPOM juga diukur melalui penyuntikan subjek atau relawan (partisipan) yang kedua kalinya.