Penembakan Laskar FPI
FAKTA TERKINI Terungkap Polisi Diserang dengan Revolver Rakitan: Ditemukan 3 Selongsong Peluru 9 mm
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut barang bukti yang disita tersebut adalah senjata api rakitan.
"Terkait hal itu kami kemudian penyelidikan kebenaran info tersebut. Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya.
Fadil menambahkan, petugas yang terancam keselamatannya kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur.
"Sehingga diduga kelompok pengikut MRS meninggal dunia sebanyak enam orang," ujarnya.
Sementara itu, empat orang lainnya melarikan diri.
Akibat penyerangan ini, satu unit kendaraan petugas mengalami kerusakan.
"Anggota tidak mengalami luka, hanya kerugian materil," tutur Fadil.
Susul Ayahnya
Reza, pengikut Habib Rizieq kini telah tiada.
Ia meninggal dalam sebuah insiden para aktivis Front Pembela Islam (FPI) dengan polisi di di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020).
Reza meninggal tertembak bersama lima orang lainnya yaitu Faiz, Ambon (nama panggilan), Andi, Lutfi, serta Khadafi.
Sepeninggalnya, sang ibu sementara kini harus sendirian berdagang di pasar.
Ditemui TribunJakarta.com, sahabat Reza, Joko menceritakan sosok pemuda tersebut di matanya.
Saat itu Joko baru saja tiba bersama rombongannya dari Kelurahan Pasar Baru, Jakarta Pusat, di Markas FPI, Jalan Petamburan, pada Selasa (8/12/2020) sore.
Joko mengaku mengenal Reza sebagai pribadi yang sopan dan santun.
"Saya sahabatnya Reza. Reza orangnya sopan, santun," kata Joko, yang enggan difoto.
Bagi Joko, Reza memiliki sifat penolong.