Tak Disangka, 9 Tanaman Liar Ini Ternyata Bisa Dimakan, Bahkan Jadi Sayuran, Khasiatnya Terbukti!
Jadi, dalam artikel ini akan membahas tanaman liar yang banyak terlihat namun jarang dimanfaatkan untuk dikonsumsi.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Seperti infeksi kulit, gangguan kesehatan pencernaan, kejang otot dan demam
2. Teratai
Konon semua bagian tanaman teratai bisa dimakan, tapi harus sangat hati-hati.
Dari keripik hingga kacang, dan bahkan kari yang lezat, Anda bisa membuat apa saja dengan tanaman teratai ini.
Contohnya para petani bunga teratai di rawa lebak sudah secara turun-temurun memanfaatkan tepung dari biji bunga untuk dibuat menjadi berbagai macam kue tradisional, seperti kue cincin, pais, pipudak, dodol, wadai baceper, dan kue-kue tradisional lainnya.
Tak hanya di Indonesia, di Filipina dan India, tepung bunga teratai sering digunakan untuk membuat roti, sedangkan di Cina diolah menjadi bubur.
Tepung yang terbuat dari biji teratai mengandung karbohidrat sebanyak 92,35 persen, pati 3,106 persen, protein 2,49 persen, lemak 0,11 persen, abu 0,49 persen, dan air 4,56 persen.
Tepung juga mengandung asam amino yang cukup lengkap, seperti leusina, lysina, aspartate, glutamate, serina, histidina, glysinia, theronina, arhinina, alanian, dan masih banyak lagi.
Salah satu makanan olahan yang terbuat dari biji talipuk adalah bipang talipuk atau ultaih talipuk.
3. Talas liar
Talas merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara yang memiliki nama latin Colocasia esculenta L.
Talas banyak digunakan pada bagian umbinya sebagai pengganti makanan pokok karena mengandung serat yang tinggi.
Selain itu, talas juga digunakan pada bagian daunnya sebagai makanan ataupun obat herbal bagi penderita penyakit tertentu.
Talas banyak tumbuh liar di daerah tropis ataupun dibudidayakan
Ya, tanaman talas liar memiliki kalsium oksalat di dalamnya yang harus dihilangkan dengan merebus atau memanggangnya.