Sia-sia Upaya Mengambil 6 Jenazah FPI di Rumah Sakit, 'Silakan Bapak Meninggalkan Tempat Ini
Keluarga di dampingi kuasa hukum mendatangi RS Kramat Jati untuk mengambil keenam jenazah laskar FPI yang tewas ditembak.
Tak cuma itu Munarman juga meminta masyarakat untuk mengecek langsung nomor registrasi di pistol yang dijadikan barang bukti oleh polisi tersebut.
"Kalau betul itu dicek nomor register senjata apinya dan pelurunya tercatat," kata Munarman.
"Silakan dicek pasti bukanpunya kami, karena kami tidak punya akses terhadap senjata api dan tidak mungkin membeli dari pasar gelap,"
"Jadi bohong! Bohong sama sekali!" teriaknya.
Ia kemudian menjelaskan di dalam Kartu Anggota FPI tertulis dengan jelas larangan memiliki senjata tajam hingga api.
"Apalagi di FPI di kartu anggota FPI dan kartu anggota LPI setiap anggota dilarang membawa senjata api, senjata tajam bahkan bahan peledak," ujar Munarman.
"Jadi upaya memutarbalikkan fakta hentikanlah," imbuhnya.
Baca juga: Sempat Dikabarakan Mati, Polisi Janji Bongkar Rekaman CCTV saat Insiden Penembakan di Tol Cikampek
Baca juga: Reaksi Ayah yang Anaknya Tewas Ditembak Polisi di Tol Cikampek Saat Kawal Habib Rizieq
Baca juga: Enam Simpatisan Rizieq Shihab Tewas Ditembak, Ini Penjelasan Versi Polisi dan Versi FPI
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Usaha Mengambil Enam Jenazah Laskar FPI di RS Kramat Jati, Ternyata Belum Bisa Dibawa Pulang,