VIRAL Paslon ini 'Keceplosan' Pilih Rakyat yang Susah saat Debat Pilkada, Dokter Tirta: Lucu Amat!
Hal menarik datang dari sebuah acara debat yang tayang pada statsiun televisi daerah yang saat itu menghadirkan pasangan calon (paslon) debat pilkada.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Acara yang tayang secara langsung di televisi biasanya benar-benar dikonsep sedemikian rupa agar sesuai dengan aturan juga hasilnya tak memalukan.
Namun, apabila ada sebuah kesalahan yang disiarkan langsung itu artinya merupakan sebuah ketidaknsengajaan.
Bahkan apabila tayangan tersebut menyangkut rakyat Indonesia, tentu saja akan diserbu langsung dengan kritikan tajam.
Apalagi hal tak terduga tersebut terjadi saat debat pemilihan kepada daerah (pilkada).
Diketahui saat ini pada beberapa daerah di Indonesia tengah mengadakan debat pemilihan kepala daerah di sejumlah wilayah yang ditetapkan.
Hal menarik datang dari sebuah acara debat yang tayang pada statsiun televisi daerah yang saat itu menghadirkan pasangan calon (paslon) yang maju ke pilkada.
Paslon ini dicecar dengan beragam pertanyaan oleh moderator yang tak lain berisi visi dan misinya jika nanti terpilih memimpin daerahnya.
Jawaban biasanya ditanggapi dengan cepat, tepat dan tegas.
Namun, nampaknya jawaban cepat bukan hanya menjadi nilai tambah, melainkan salah sasaran dan bahkan berakibat fatal.
Ada-ada saja pernyataan yang dilontarkan oleh paslon ini sehingga memancing beragam reaksi dari warganet termasuk tokoh publik yakni dr Tirta.
Kira-kira pernyataan apa yang disampaikan oleh kedua paslon ini saat debat pilkada hingga viral di media sosial? Berikut ulasannya.
Baca juga: Diduga Pengikut Rizieq Shihab Serang Polisi, Polda Metro Jaya tak Gentar Tembak Mati 6 Pelaku

Baca juga: Kalau Saya masih Gubernur Jangan Mimpi dapat Tunjangan Rumah Rp 60 Juta dan Mobil Rp 21,5 Juta
Semarak pilkada terutama pada sejumlah wilayah di Indonesia sudah terasa beberapa waktu belakangan.
Pilkada dilakukan secara langsung oleh penduduk daerah administratif setempat yang memenuhi syarat.
Pemilihan kepala daerah dilakukan satu paket bersama dengan wakil kepala daerah. Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dimaksud mencakup Gubernur dan wakil gubernur untuk provinsi, Bupati dan wakil bupati untuk kabupaten serta Wali kota dan wakil wali kota untuk kota.
Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 serentak akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020.