Pilkada 2020 di Sumsel
551 Brimob Bersenjata Lengkap Disebar Amankan Pilkada 2020 di Sumsel, Anggota TNI Bantu
Seluruh anggota yang akan melakukan pengamanan di TPS, sudah diberangkatkan ketujuh kabupaten yang ada di Sumsel.
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Bayazir Al Rayhan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dibantu oleh Kodam II Sriwijaya, Polda Sumsel akan melakukan pengamanan saat pemilihan kepala daerah di tujuh kabupaten yang ada di Sumsel.
Setidaknya ada 3.189 personil yang diterjunkan untuk mengamankan jalannya Pilkada serentak di tujuh kabupaten.
Selain itu juga, Polda Sumsel mengerahkan anggota Brimob sebanyak 551 personil atau lima kompi bersenjatakan lengkap.
Baca juga: Selain Mengawasi Kita Imbau Juga Patuhi Protokol Covid,: Tugas Babinsa Koramil Sukarami di Mal
"Selain personil dari Polda Sumsel, Kodam II Sriwijaya juga melakukan backup dengan menerjunkan 790 personil.
Untuk sejauh ini, kondisi Sumsel dalam keadaan kondusif," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Senin (7/12/2020).
Seluruh anggota yang akan melakukan pengamanan di TPS, sudah diberangkatkan ketujuh kabupaten yang ada di Sumsel.
Anggota yang ditugaskan, langsung bergeser ke TPS atau KPU yang melaksanakan Pilkada.
Meski kondisi Sumsel, khususnya tujuh kabupaten yang melaksanakan Pilkada dalam keadaan aman dan kondusif, tetapi Polda Sumsel terus melakukan pengawasan perkembangan keamanan.
Baca juga: Sebut Korban Berlebihan, Lusi Bandar Arisan di OKU Selatan: Uang yang Dilarikan tak Sampai 1 Miliar
"Sejauh ini, kondisi Sumsel masih aman terkendali. Meski awalnya, ada beberapa wilayah yang dianggap rawan seperti Muratara, tetapi sudah mulai kondusif.
Begitu pula dengan Ogan Ilir, yang awalnya sempat ada permasalahan, sekarang sudah kondusif," lanjutnya.
Masyarakat diharapkan dapat memberikan hak suaranya di TPS masing-masing. Polda Sumsel dan Kodam II Sriwijaya menjamin keamanan masyarakat yang akan memberikan hak suaranya.
Polda Sumsel juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
"Jangan sampai, termakan isu provokatif yang dapat membuat situasi kondusif saat ini menjadi kacau. Karena, Polda Sumsel diback up Kodam II Sriwijaya tidak akan mentoleransi terhadap pengganggu keamanan di Sumsel," kata Supriadi.