Breaking News

Pembunuhan di Prabumulih Masalah Ayam

Lihat Mertua dan Kakak Ipar Keroyok Paman, Perasaan Wely Kini Bercampur Aduk, 'Serba Salah Saya'

Perasaan Wely saksi peristiwa pembunuhan Soldin (50), kini bercampur aduk. Penyebabnya adalah korban dan pelaku sama-sama orang terdekatnya.

Editor: Yandi Triansyah
Tribun Sumsel/Edison
Rohana yang merupakan ibu dari Soldin nampak sangat sedih kehilangan anak kandungnya 

Tak hanya istri korban, Rohana yang merupakan ibu dari Soldin nampak sangat sedih kehilangan anak kandungnya tersebut.

"Ya Allah mati anak aku oy," katanya sedih sembari ditenangkan warga agar bersabar dan ikhlas.

Rohana yang duduk di kursi depan rumah dengan memeluk kedua kakinya meratapi dan menangisi anak laki-lakinya harus meninggal dunia secara tragis.

"Anak jantanku oy," tutur nenek itu sedih.

Gara-gara Ayam

Pembunuhan sadis terjadi di Dusun 1 Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih pada Minggu (6/12/2020) sekira pukul 06.30, ternyata disebabkan saling tuduh mencuri ayam. 

Soldin (50) warga Dusun 1 Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih tewas dengan sangat mengenaskan akibat senjata tajam (sajam) parang.

Soldin dibunuh sepupunya bernama Jumat (50) dan keponakannya Erik Ustrada (25) yang tinggal tak jauh dari rumah korban.

Menurut Yohanes yang merupakan menantu korban, pembunuhan disebabkan Jumat menuduh ayah mertuanya mencuri ayam.

"Pelaku yang masih kelaurga membawa linggis dan langsung memukul kepala bapak mertua," ujar Yohanes.

Setalah itu, Welly yang merupakan menantu Jumat merangkul dan menghalangi mertuanya itu.

"Tapi kemudian pelaku Erik yang mengetahui kejadian keluar rumah sembari membawa parang," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved