Akhirnya Kapolres  Minta Maaf ke FPI, Oknum Bawahannya Ancam Sembelih Habib Rizieq

Pemberitaan tentang Habib Rizieq Shihab tidak pernah habis-habis. Baik terkait pribadi Habib Rizieq maupun dikaitkan dengan FPI sebagai pemimpin.

Editor: Salman Rasyidin
ISTIMEWA
Sosok Aiptu H, oknum Polisi Pekalongan yang mengancam sembelih leher Habib Rizieq Shihab. 

SRIPOKU.COM—Pemberitaan tentang Habib Rizieq Shihab tidak pernah habis-habis. Baik terkait pribadi Habib Rizieq maupun dikaitkan dengan Front Pembela Islam (FPI) sebagai pemimpin.

Belakangan justru pihak Kapolres Pekalongan  yang minta maaf kepada Front Pembela Islam (FPI) karena bawahannya ancam sembelih leher Habib Rizieq Shihab.

Dikutip dari WARTAKOTALIVE.COM, sebuah video viral menggambarkan seorang anggota polisi yang mengancam Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Dalam video tersebut, oknum polisi Aiptu H mengancam akan sembelih Habib Rizieq Shihab. 

Video ancaman Aiptu H yang berdurasi 2 menit 49 detik viral di media sosial dan sudah ditonton 24 ribu serta mendapatkan komentar 1.300 komentar.

Dilansir dari TribunSurya, dalam video viral itu, Aiptu H mengaku geram dengan berbagai keributan yang tak kunjung usai di

Indonesia.Dalam video itu, Aiptu H tidak menyebutkan nama dan asalnya. 

Namun, dipastikan dia berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah.

"Selamat pagi untuk warga Pekalongan sekitarnya, selamat pagi untuk warga seluruh Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan."

"Akhir-akhir ini kita melihat ada organisasi yang bergaya preman. Bergaya jagoan. Bahkan bak seorang juara yang tidak ada tandingannya, kita semua paham siapa mereka FPI atau Front Pembela Islam," katanya.

Ia mengatakan, sebagai warga Negara Indonesia dan sebagai umat muslim tidak gentar menghadapi FPI.

"Demi Allah saya tidak gentar dengan FPI, Rizieq, dan kroni-kroninya dan demi Allah saya siap membabat lehernya kalau sampai berulah terlalu jauh apalagi mengacaukan NKRI," katanya.

Selain itu, dirinya juga menceritakan pengalamannya saat berurusan dengan anak petinggi FPI Kota Pekalongan ditilang anggota Satlantas Polres Pekalongan Kota.

Karena merasa tak terima ditilang, anak petinggi FPI itu, mendatangkan massa yang terdiri dari 50 orang untuk menggeruduk pos polisi yang berada di Monumen Kota Pekalongan.

"Tak terima ditilang, massa mendatangi ke pos polisi Monumen Pekalongan Kota. Kurang lebih sembilan orang saya pukulin, tergeletak semua dan sampai sekarang pun saya masih benci sama FPI karena gayanya radikal dan gayanya sok jagoan preman," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved