Korupsi Djoko Tjandra
Brigjen Pol Prasetyo Utomo Dituntut 2 Tahun 6 Bulan, Djoko Tjandra 2 Tahun
Persidangn kasus surat jalan palsu terpidana korupsi Djoko S Tjandra, mendengarkan tuntutan jaksa. Brigjen Pol Prasetyo dituntut 2 tahun 6 bulan.
Jaksa meminta hakim agar menjatuhkan hukuman pidana terhadap Prasetijo Utomo dengan pidana penjara 2 tahun 6 bulan.
Brigjen Prasetijo Utomo didakwa melakukan tindak pidana dalam pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan Surat, juncto pasal 55 ayat(1) KUHP, juncto pasal 64 KUHP. Ketiga pasal tersebut sama dengan yang disangkakan JPU kepada Djoko Tjandra.
Bedanya, dia juga disangkakan melakukan tindak pidana pasal 426 KUHP karena sebagai pejabat negara justru membiarkan dan membantu buronan melarikan diri.
"Dan bersama-sama melakukan tindak pidana menghalang-halangi penyidikan, menghancurkan barang bukti. Hal yang memberatkan terdakwa berbelit-belit dan tidak berterusterang memberikan keterangan," ujar JPU.
Status Prasetijo yang saat kejadian menjabat sebagai Kepala Korwas PPNS Bareskrim Polri juga jadi pertimbangan JPU dalam mengajukan tuntutan. Sementara hal yang meringankan tuntutan adalah Prasetijo belum pernah melakukan tindak pidana.
Menanggapi tuntutan jaksa itu, Brigjen Prasetijo akan mengajukan nota pembelaan atau pledoi yang disampaikan dalam sidang selanjutnya. Kuasa hukum Brigjen Prasetijo, Rolas Sitinjak menuturkan pihaknya sepakat mengajukan pledoi karena tak sependapat dengan tuntutan JPU.
"Karena kami lihat banyak fakta-fakta persidangan yang tidak dimasukkan dalam tuntutan Jaksa tersebut. Kita lihat minggu depan kami akan membuat pledoi. Minggu depan lah kita lihat pledoi-pledoi apa saja," tutur Rolas.****
Penulis: tribun jakarta/Bima