Jasad Operator Hansen Ditemukan

POSISI Jasad Hansen di Kabin Alat Berat yang Dioperasionalnnya, Tunggu Pihak keluarga untuk Otopsi

Belum diketahui secara pasti bagaimana kondisi jasad Hansen. Dikarenakan masih menunggu persetujuan pihak keluarga korban untuk dilakukan otopsi.

Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/ARDANI ZUHRI, HANDOUT
Tampak petugas RS BAM dan tim rescue saat mengevakuasi jasad Federik Hansen Sagala, Operator PC 400 PT Pama Persada Nusantara, yang tertimbun lumpur yang longsor di Tambang Air Laya (TAL) Barat Muaraenim Sumsel 

Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri

SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Selama 2 bulan tertimbun material longsor, ternyata jasad Hansen berada di dalam kabin alat berat yang dioperasionalkannya yakni alat berat PC 400.

Belum diketahui secara pasti bagaimana kondisi jasad Hansen. Dikarenakan masih menunggu persetujuan pihak keluarga korban untuk dilakukan otopsi.

Diketahui sebelumnya, setelah melakukan pencarian secara maksimal selama 2 bulan, akhirnya tubuh Federik Hansen Sagala, Operator alat berat PC 400 PT Pama Persada Nusantara, yang tertimbun lumpur yang longsor di Tambang Air Laya (TAL) Barat Muaraenim Sumsel akhirnya ditemukan, Kamis (3/12/2020).

"Benar, berkat kerja keras semua tim rescue,baik PTBA, PAMA, dan tim pendukung lainnya, alhamdulilah, korban yang tertimbun sudah berhasil ditemukan, dan kita turut berduka cita, korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dan jenazahnya sudah di evakuasi sekitar pukul 02.45 tadi," kata Manager Humas,Komunikasi dan Adm Korporate PT Bukit Asam, Iko Gusman, Kamis (3/12/2020).

Menurut Iko, korban berhasil ditemukan dalam posisi masih berada di dalam kabin PC 400 yang korban operasionalkan terakhir kali saat peristiwa longsor itu terjadi.

Saat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban terlebih dahulu. Jika tidak, maka jenazahnya akan kita serahkan langsung ke pihak keluarga, tapi jika mau otopsi, maka akan kita tindak lanjuti.

"Ternyata posisi korban masih berada di dalam cabin PC 400 itu, dan saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RS BAM Tanjung Enim,"katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Jasad Hansen Ditemukan, Operator Alat Berat 2 Bulan Tertimbun Longsor di Muaraenim

Baca juga: PTBA Turut Berduka Atas Musibah Tambang Rakyat di Muara Enim Yang Alami Longsor

Baca juga: Tangis Haru Keluarga Saat Tahu Kakak Adik Ini Jadi Korban Longsor Tambang Batubara di Muaraenim

Baca juga: Teman-teman Tertimbun & Tewas di Depan Saya, Cerita Pria yang Selamat dari Longsor Tambang Ilegal

Sebelumnya diberitakan Federik Hansen Sagala yang sehari-hari bertugas sebagai operator alat berat PT Pama Persada Nusantara, tertimbun longsor di Tambang Air Laya (TAL) Barat, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, Kamis (1/10/2020).

Kabar musibah yang dialami Federik mengejutkan sesama teman sejawatnya.

Semasa hidupnya Hansen begitu rekannya menyapa Federik ini sebagai orang yang mudah bergaul.

Federik Hansen Sagala, seorang operator alat berat PT PAMA Persada Nusantara, tertimbun longsoran lumpur tanah di lokasi Tambang Air Laya Barat, Muara Enim, Sumsel, Kamis (1/10/2020).
Federik Hansen Sagala, seorang operator alat berat PT PAMA Persada Nusantara, tertimbun longsoran lumpur tanah di lokasi Tambang Air Laya Barat, Muara Enim, Sumsel, Kamis (1/10/2020). (Istimewa)

FA (35) salah seorang rekan korban yang diwawancara Tribun saat ini menuturkan selama mengenal korban, korban adalah seorang pribadi yang menyenangkan.

"Orangnya ramah dan enak kalau diajak ngomong, dulu dia tinggal di BTN Mandala, dan sering barengan kalau mau berangkat dan pergi kerja,"

"Tapi sudah sekitar tiga bulan ini ia pindah ngontrak kalau gak salah di Desa Tanjung Raja atau Karang Raja, saya tidak tahu secara pasti lagi sekarang, karena sudah tidak satu shif dengan dia,"

"Kalau dulu satu shif dan sering ngobrol,kalau aslinya dia itu orang Lampung," katanya.

Dikatakannya Korban awalnya ditugaskan di Kalimantan, dan sejak tahun 2016 pindah ke Tanjung Enim.

"Orangnya baiklah, dan rata-rata semua orang suka sama dia. Hansen karena pinter bergaul, kami ikut berdoa dan berharap agar ia dapat segera ditemukan,"pungkasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved