Mengenal Ramang Padamulya Ketua DPW LDII Sumsel Terpilih, Masa Kecil Dididik Agama Pakai Rotan

Kalau kita lupa bisa mengingat lagi. Isi dari Alquran adalah ada 3 yaitu perintah Allah, larangan Allah serta  cerita-ceruta Allah yang harus kita yakini kebenarannya.

"Saat pertama kali mengaji hadist besar yaitu Hadist sunan At-Tirmidzi dimana yang tidak bisa terlupakan yaitu tentang sabda Rasulullah SAW yangbartinya, sebaik-baiknya hari adalah hari Jumat."

"Seperti halnya proses diciptakannya Nabi Adam, dimasukkan dan dikeluarkannya Nabi Adam  dari surga, hari Jumat dan kiamat juga akan terjadi pada hari Jumat," ujarnya.

Ramang Padamulya kembali menceritakan, awalnya bisa menjabat Ketua DPD LDII Kota Palembang yang kemudian kini dipercaya menjadi Ketua DPW LDII Sumsel. 

Waktu saya pindah kembali ke tanah kelahiran Palembang Tahun 1998, ada kekosongan Ketua DPD LDII Kota Palembang.

Saat dilaksanakannya  Musda DPD LDII Kota Palembang di Taman Kenten, peserta Musda yang berasal dari Ketua PC LDII sekota Palembang,   memilih saya  menjadi ketua.

Karena persyaratan untuk menjadi ketua DPD LDII kota sesuai dengan AD dan ART saat itu minimal telah dua tahun mengikuti pengajian di LDII.

Maka mulai 1998-2019 saya menjalankan tugas menjadi Ketua DPD LDII Kota Palembang. 

Di masa Bakti kepengurusan DPW LDII Sumsel 2015-2020, saya juga merangkap  Wakil Ketua  DPW LDII Sumsel.

Pada Tahun 2019 Pak Joko Susilo, ST selaku Ketua DPW LDII Sumsel meninggal dunia.

Selanjutnya DPW LDII Sumsel mengadakan Rapimwil, memilih Plt ketua DPW LDII Sumsel.

Saat Rapimwil DPD LDII kota/kabupaten meminta saya untuk menjalankan roda organisasi sampai diadakan Muswil  berdasarkan SK DPP LDII tertanggal 23 Januari 2020. 

Ia juga menambahkan, program yang akan dijalankan untuk membawa DPW LDII Sumsel menjadi lebih baik lagi ke depannya.

"Tentunya saya meruskan program-program yang sudah dibuat berdasarkan pada Muswil IX yang diketuai Pak Joko almarhum yang belum terlaksana hingga Muswil IX," bebernya.

Seiring dengan tuntutan zaman abad 21, menurut forum ekonomi dunia paling tidak ada 16 keterampilan yang harus kita dan generasi penerus miliki.