Dana Hibah Hotel-Restoran dari Kemenparekraf Disalurkan Dua Tahap ke Kas Daerah

Nanti Inspektorat yang berperan sebagai aparat pengawasan intern pemerintah menyaring siapa saja yang memenuhi kriteria penerima hibah ini," katanya

Penulis: Rahmaliyah | Editor: aminuddin
rahmaliyah
Isnaini Madani, Kadis Pariwisata Palembang saat dijumpai di Hotel Harper Palembang terkait sosialisasi dana hibah pariwisata, Rabu (2/12/2020) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Hotel dan Restoran di Palembang akan mendapatkan bantuan dana hibah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Dimana dari total Rp 30,8 Miliar, 70 persennya diperuntukkan bagi Hotel-Restoran terdampak pandemi Covid-19. 

Dinas Pariwisata Kota Palembang bersama Badan Pengelola Pajak Daerah (BPPD) Kota Palembang dan Inspektorat mulai melakukan sosialisasi serta pendataan hotel dan restoran yang akan menerima bantuan tersebut. 

Karena nantinya, penerima bantuan dana hibah Kemenparekraf akan dilihat dari kontribusi pajak yang selama ini dibayarkan oleh wajib pajak dan ada Juknis perhitungan yang telah ditentukan dari Kemenparekraf.

Transfer dana hibah akan dilaksanakan dua tahap atau paling lambat 23 Desember 2020 ke Kas Daerah baru kemudian disalurkan ke penerima (Hotel-Restoran) sebelum tutup tahun anggaran 2020.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani mengatakan, dana hibah yang diberikan diharapkan dapat memulihkan lagi sektor hotel dan restoran yang terdampak pandemi Covid-19. Palembang merupakan satu-satunya Kota di Sumsel yang mendapatkan hibah tersebut

"Sekarang kita sosialisasikan agar pelaku usaha restoran dan hotel ini memahami, untuk siapa dan berapa dana hibah ini diberikan.

Mekanisme pemanfaatan dananya untuk apa juga akan dijelaskan," katanya saat ditemui disela kegiatan pembukaan sosialisasi di Hotel Harper, Rabu (2/12/2020).

Isnaini menambahkan, jika dana hibah ini sudah masuk ke Rekening Kas Daerah beberapa hari lalu dengan besaran sekitar 50 persen untuk tahap I, dan tahap dua diperkirakan paling lambat 23 Desember. 

"Sebelum pencairan akan disosialisasikan dulu.

Selama tiga hari, 2-3 di Harper dan hari ke tiga di The Alts yang mengikutsertakan 104 restoran dan 117 hotel di Palembang," jelasnya.

Diakui Isnaini, sejak pandemi terjadi sektor pariwisata mendapatkan dampak langsung.

Pihaknya pun tidak muluk-muluk memasangtarget jelang tutup tahun 2020.

Dia berharap dengan adanya hibah dari Kemenparekraf sektor hotel dan restoran pulih kembali. 

"Sekarang alhamdulillah mulai membaik.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved