Sudah Masuk Musim Hujan, Warga Palembang Diminta Waspada Wabah DBD
Meski konsentrasi penanganan masih pada pandemi Covid-19, namun warga Kota Palembang khususnya diharapkan juga mewaspadai DBD.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dinas Kesehatan Kota Palembang mengimbau agar warga Kota Palembang tetap waspada wabah Demam Berdarah, yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti selama musim penghujan.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Yudhi Setiawan mengatakan, meski konsentrasi penanganan masih pada pandemi saat Covid-19, namun warga Kota Palembang khususnya diharapkan juga mewaspadai DBD.
"Saat kondisi pandemi masih berlangsung, kita juga harus waspada demam berdarah di musim penghujan sekarang," katanya, Minggu (29/11/20
Karenanya, perlu peran aktif dari warga setempat untuk mengikuti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayah masing-masing bersama dengan juru pemantau jentik (jumantik). Sebab, Musim hujan membuat rentang hidup nyamuk lebih panjang, potensi terjadi genangan air sebagai sarang nyamuk lebih tinggi.
"ketika musim ini sedang berlangsung kejadian kasus DBD cendrung meningkat," katanya.
Berdasarkan catatan, kasus cenderung naik mulai dari Januari. Meskipun di November ini kasus belum tinggi dan di minggu ke empat November ini hanya ada 5 kasus, tetapi pihaknya mengharapkan warga untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan berprilaku hidup sehat.
" Kasus cenderung naik mulai dari akhir tahun hingga awal tahun, di awal tahun kasus mencapai puluhan hingga ratusan," ujarnya.
Tindakan pencegahan harus segera dilakukan, mulai dari membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, menyingkirkan atau mendaur ulang tempat-tempat yang berpotensi jadi sarang jentik nyamuk. Seperti ban bekas, kaleng bekas, harus didaur ulang atau disingkirkan.
Yudhi menjelaskan, kegiatan 3M (Menimbun, Menguras dan Menutup) merupakan kegiatan yang paling baik untuk mencegah penyebaran perkembangbiakan nyamuk DBD. Sedangkan kegiatan fogging menjadi jalan terakhir untuk pemberantasan perkembangbiakan nyamuk DBD.
"fogging hanya membunuh nyamuknya langsung bukan jentik-jentik atau telur nyamuk setelah satu dua minggu jentik-jentik nyamuk itu akan berubah menjadi nyamuk lagi. Metode 3M itu lebih tepat karena dapat menghindari jentik-jentik nyamuk untuk dapat berkembang biak," katanya," tutupnya. (Cr26)