Tuntaskan Pengerjaan Frontage Jembatan Musi VI, Jalan Sultan Mansyur Ditutup Sampai Akhir Tahun

Jalan Sultan Mansyur di kawasan Tangga Buntung Palembang menghubungkan ke akses jalan Sido Ing Lautan,ditutup sampai akhir tahun.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Azwir Ahmad
sripoku.com/oca
Pembanguan frontage Jembatan Musi VI membuat Jalan Sultan Mansyur di kawasan Tangga Buntung Palembang yang menghubungkan ke akses jalan Sido Ing Lautan, ditutup sampai akhir tahun atau tepatnya 14 Desember 2020, Kamis (26/11/2020). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jalan Sultan Mansyur yang terletak di kawasan Tangga Buntung Palembang menghubungkan ke akses jalan Sido Ing Lautan, untuk sementara ditutup sampai akhir tahun atau tepatnya 14 Desember 2020.

Penutupan jalan tersebut dilakukan dalam rangka proses penyelesaian frontage di dua sisi Jembatan Musi VI di bagian Seberang Ilir.

"Jalan Sultan Mansyur kita lakukan di bagian Ilir sejak Sabtu 17 November lalu. Nantinya jalan akan kita buka menjelang peresmian jembatan pada 14 Desember mendatang," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Musi VI, Arya Darmawan, Kamis (26/11/2020).

Berbeda halnya dengan frontage Jembatan Musi VI di kawasan seberang Ulu, tidak dilakukan penutupan. Hal itu karena kedua sisi jembatan langsung bertemu sisi kiri dan kanan jalan.

Menurut Arya, penutupan sementara akses jalan menuju Sultan Mansyur lantaran mempertimbangkan aspek keselamatan para pengendara. Banyaknya peralatan konstruksi yang berlalu lalang dikhawatirkan dapat membahayakan pengendara yang biasa melintas di kawasan tersebut.

"Akses ini selalu digunakan masyarakat, jadi terlalu berisiko jika kita biarkan terbuka. Apalagi banyaknya peralatan konstruksi yang ada di sekitar lokasi," katanya..

Bicara pengerjaan frontage jembatan, menurut Aria sudah mencapai 80 persen. Tersisa 20 persen lagi pengerjaan sebelum dilakukan uji beban sebagai bentuk kelayakan jembatan untuk dilalui. Sedangkan secara keseluruhan jembatan pihaknya memperkirakan progresnya sudah melebihi 93 persen.

Dia katakan sejauh ini belum ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan proyek tersebut. Pihaknya bahkan sudah melayangkan surat ke Direktur Jenderal Bina Marga untuk dilakukan uji beban.

"Kami terus mengebut pekerjaan. Targetnya, akhir Desember sudah selesai 100 persen. Untuk uji beban tergantung putusan Ketua Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan," ungkap Arya. (Oca)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved