Calon Menteri KKP

Sandiaga Uno Calon Kuat Gantikan Edhy Prabowo Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan

Sandiaga Uno disebut-sebut calon kuat menduduki posisi Menteri Kelautan dan Perikanan yang ditinggalkan tersangka Korupsi Edhy Prabowo.

Editor: Sutrisman Dinah
SIGID KURNIAWAN/Kompas
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) 

SRIPOKU.COM -- Sandiaga Uno disebut-sebut menjadi calon kuat menduduki kursi Menteri Kelautan Perikanan, setelah ditinggalkan oleh Edhy Prabowo resmi mengundurkan setelah terjerat kasus korupsi perizinan ekspor benih lobster.

Nama Sandiaga Uno menguat nama calon lainnya yakni Fadli Zon yang saat ini menjadi anggota DPR RI Fadli. Selama ini, Fadli Zon dikenal kritis terhadap pemerintah termasuk ketika Edhy Prabowo ditangkap Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (25/11) dinihari.

Sedangkan Sandiaga Uno --mantan calon Wakil Presiden berpasangan dengan Prabowo Subianto-- akhir-akhir ini merapat ke Presiden Joko Widodo. Ia menjadi salah satu tim kampanye calon walikota Medan Bobby Nasution (menantu Joko Widodo).

Baca juga: Edhy Prabowo Jadi Tersangka, Menteri Kelauatan dan Perikanan Ditangani Luhut B Panjaitan

Baca juga: Edhy Prabowo Mundur sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dan Pengurus Partai Gerindra

Namun sejumlah pihak mensinyalir pengganti Edhy Prabowo akan diperjuangkan berasal dari Partai Gerinda. "Semuanya tergantung Prabowo Subianto," kata Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Jakarta, Ujang Komarudin di Jakarta, Kamis (26/11).

Menurut Ujang Komaruddin, seperti dikutip Tribunnews.com,  kemungkinan presiden akan tetap menunjuk politikus Gerindra untuk mengambil "jatah" partai itu di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin.

"Bisa saja kursi menteri pengganti Edhy Prabowo akan diberikan ke kader Gerindra yang lain," katanya.

Sebenarnya ada beberapa nama kader Partai Gerindra yang berpotensi menggantikan kursi yang Edhy Prabowo jadi Menteri KKP. Edhy Prabowo menyatakan mundur setelah ia ditetapkan sebagai tersangka korupsi, Kamis (26/11) dinihari dan presiden sudah menunjuk Menteri KKP ad-interim Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Sejumlah nama yang disebut berpotensi menduduki posisi Menteri KKP, Ujang Komaruddin menyebut antara lain: 

  • Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno  
  • Wakil Ketua Umum Fadli Zon 
  • Wakil Ketua Umum Sufmi Dasco Ahmad 
  • Wakil Ketua Umum Mayjen (Purn) Musa Bangun
  • Wakil Ketua Umum Drg Putih Sari
  • Wakil Ketua Umum Sumarjati Arjoso
  • Sekjen Partai Gerindra Ahmad muzani

Meski demikian, siapa yang akan menduduki jabatan menteri tersebut menurut Ujang, sepenuhnya ditentukan oleh Presiden Joko Widodo.

Dikatakan, merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo apabila ingin menunjuk dan memutuskan posisi itu kepada kepada politisi atau justeru diberikan kepada kalangan profesional.

Sandiaga Calon Kuat

Meski demikian, informasi yang diperoleh Tribunnews.com nama Sandiaga Uno dianggap berpeluang kuat menggantikan Edhy Prabowo jika pilihannya harus dari Partai Gerindra.

Sandiaga Uno dianggap sebagai "orang dekat" Prabowo. Beberapa bulan terakhir dikenal mulai merapat ke Presiden, dan Joko Widodo dinilai akan 'nyaman' dengan sosok Sandiaga Uno dibandingkan Fadli ZOn.

Dengan latar belakang pengusaha dan saat ini fokus memajukan UMKM, Sandiaga Uno dianggap tepat untuk menjadi Menteri KKP. 

Meskipun di media sosial, ramai "gurauan" dari netizen untuk mengangkat Fadli Zon jadi menteri Jokowi, selama ini dikenal sangat gencar "menyerang" kebijakan Presiden Jokowi.

Bahkan sejak kemarin, nama Fadli Zon trending dibicarakan netizen di media sosial.

Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa Partai Gerindra akan dan menghormati keputusan Presiden terkait kursi Menteri KKP.

"Kami dari Partai Gerindra tidak mencampuri, dan kami tunggu saja bagaimana kebijakan dari Pak Presiden," kata Dasco di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Dasco menyebut, penentuan kursi menteri merupakan hak prerogatif dari Presiden Jokowi. 

"Itu adalah hak prerogatif presiden dan kami belum bicara atau mendapatkan kabar lebih lanjut mengenai itu (kursi Menteri Keluatan dan Perikanan)," ucap Dasco.

Pandangan lain

Di lain pihak, pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio memprediksi posisi menteri KKP akan kembali diisi orang dari partai politik. Namun, ia menyebut kursi itu tak lagi diberikan ke Partai gerindra.

"Kalau saya memprediksi, kemungkinan besar akan diisi dari parpol. Tetapi dari partai yang lain (bukan Partai Gerindra). Nampaknya kecil kemungkinannya, karena presiden nampaknya ingin memperbaiki KKP," ujar Hendri kepada Tribunnews.com, di Jakarta.

Hendri mengatakan, bisa jadi membuat Presiden Joko Widodo  akan memberikan jatah di kementerian lain bagi Gerindra. 

Menurutnya tak aneh apabila Jokowi tetap memberikan "jatah" kepada Gerindra, karena kadernya terjerat praktik korupsi, karena pertimbangannya adalah menjaga keseimbangan pemerintahan. 

"Jadi kalaupun (posisi menteri KKP) diberikan kepada parpol, kemungkinan bukan dari Gerindra. Dan misalnya pak presiden mau memberikan jatah kepada Gerindra, mungkin akan diberikan ke kementerian yang lain. Kenapa sudah korupsi tetap dapat jatah? Ya itukan hak prerogatif presiden juga untuk menjaga keseimbangan pemerintahan," katanya.

Namun di sisi lain, Hendri tak menutup kemungkinan Jokowi dapat berpaling kepada profesional untuk mengisi posisi Edhy Prabowo. 

"Siapa yang berpeluang jadi penggantinya, ya itu haknya Pak Jokowi. Pak Jokowi selalu punya dua pilihan, mau dari profesional atau dari parpol," kata dia. 

"Lantas apa profesional berpeluang? Ya sangat berpeluang, karena ada nama Susi Pudjiastuti dan lain sebagainya," imbuh Hendri. 

KPK Tetapkan Edhy Tersangka 

Sebelumnya diberitakan, KPK telah menetapkan Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait dengan perizinan ekspor benih lobster. Edhy Prabowo dan isteri, serta rombongan lainnya, ditangkap Tim Satgas KPK di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu dinihari.
Dalam pemeriksaan 24 jam kemudian, Rabu menjelang tengah malam, Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka. Dari 17 orang yang ditangkap KPK, tujuh orang termasuk Edhy Prabowo, telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kamis siang, Edhy Prabowo menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Gedung KPK di Jakarta Selatan.
Begitupula tersangka lainnya, yakni staf khusus Edhy Prabowo Safri dan Andreau Pribadi Misanta. Kemudian, Siswadi (SWD) selaku pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK); Ainul Faqih (AF) selaku Staf istri Menteri KKP; dan Amiril Mukminin (AM), pihak swasta.
Mereka bersama Edhy ditetapkan sebagai diduga penerima suap untuk perizinan ekspor lobster yang sebelumnya sudah menjadi isu kontroversial.
Sementara pihak pemberi yang diajdikan tersangka oleh KPK, yakin Suharjito, selaku Direktur PT Dua Putra Perkasa Pratama (DPPP).

__________________________________ 
Sumber: Tribunnews.com, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/11/26/nama-nama-politisi-gerindra-yang-berpeluang-gantikan-edhy-prabowo-jadi-menteri-ada-nama-fadli-zon?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved