KPK Tangkap Edhy Prabowo
KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo, Bagaimana Reaksi Prabowo Subianto
Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (48), memperoleh reaksi dari petinggi Partai Gerindra dan menunggu penjelasan resmi KPK..
SRIPOKU.COM --- Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (48) ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (25/11) dinihari saat mendarat di Bandar Udara Soekarno-Hatta. Penangkapan ini disuga terkait dengn ekspor benih lobster.
Sampai Rabu malam, Edhy Prabowo yang ditangkap bersama isterinya masih menjalani pemeriksaan intensif di Gedung KPK. Dalam operasi penangkapan ini, KPK juga menahan 15 pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan dan sejumlah pengusaha swasta.
Penangkapan Edhy Prabowo memperperoleh tanggapan dari pimpinan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Seperti dikutip Tribunnews.com, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, penangkapan ini sudah dilaporkan kepada Prabowo Subianto..
Menurut Dasco, Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan telah menginstruksikan untuk menunggu penjelasan resmi dari KPK.
Baca juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Baca juga: Menteri Edhy Prabowo dan Isteri Ditangkap, Sejumlah Pejabat Diangkut ke Gedungn KPK
Baca juga: Kita Tunggu Tindakan Prabowo Subianto, Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK
"Kami sudah melaporkan kepada Ketua Umum (Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto) kami, dan arahan dari Ketua Umum untuk menunggu perkembangan lebih lanjut informasi dari KPK," penjelasan Dasco melalui video yang diterima Kompas.com, Rabu (25/11/2020).
Berdasarkan penjelasan itu, Dasco mengatakan, Partai gerindra belum bisa mengomentari lebih lanjut terkait ditangkapnya Edhy Prabowo karena masih menunggu informasi valid dari KPK.
"Kami dari Partai Gerindra belum bisa berkomentar lebih jauh, kami masih menunggu informasi yang valid dari KPK tentang itu," ujarnya.
Edhy Prabowo ditangkap di saat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (bukan di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, ketika baru tiba dari kunjungan ke Amerika Serikat.
"Dua minggu yang lalu atau 12 hari yang lalu, dia cuma bilang pamit saja ke Amerika," kata Dasco.
, Rabu.
Sebelumnya, pimpinan KPK Nurul Ghufron memastikan bahwa Edhy Ptrabowo ditangkap terkait dugaan ekspor benih lobster. Menurut Ghufron, Edhy ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta.
"Tadi pagi (ditangkap) jam 01.23 di Soetta (Bandara Soekarno-Hatta). Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan," kata Ghufron.
Edhy Prabowo tercatat sebagai menteri pertama pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amien. Ia menjadi menteri pertama era Jokowi-Ma'ruf Amin yang berurusan dengan penangkapan KPK.
Pada era Jokowi-Jusuf Kalla periode 2014-2019, KPK menetapkan dua orang menteri sebagai tersangka, yakni Menteri Sosial Idrus Marham serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Ketika itu, Idrus Marham terjerat kasus suap terkait proyek pembangkit listrik 35.000 Megawatt di Riau, sedangkan Imam Nahrawi terjerat kasus suap terkait penyaluran dana hibah KONI.
Namun, kedua menteri terdahulu tidak terjaring dalam operasi tangkap tangan KPK. Melainkan dari hasil pengembangan pemriksaan perkara yang dilakukan KPK dan pengadilan.
Idrus dan Iman pun telah divonis dan dinyatakan bersalah. Idrus dihukum dua tahun penjara dan saat ini telah menghirup udara bebas. Sedangkan Imam divonis hukuman tujuh tahun penjara, dan kini masih mendekam di penjara.
Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan, total ada 17 orang yang ditangkap dalam rangkaian operasi tangkap tangan tersebut.
"Jumlah yang diamankan petugas KPK seluruhnya saat ini 17 orang, di antaranya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan beserta istri dan beberapa pejabat di KKP. Di samping itu juga beberapa orang pihak swasta," kata Ali, Rabu (25/11/2020).
Ali menuturkan, penangkapan itu berlangsung di Jakarta, Depok, dan Bandara Soekarno-Hatta. Selain 17 orang itu, KPK juga mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk kartu debit bank.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, mengonfirmasi penangkapan Edhy Prabowo, Rabu pagi.
"Benar kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dinihari tadi," kata Pomolango, seperti dikutip Kompas.com, Rabu pagi ini.
Pimpinan KPK ini belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait OTT KPK terhadap pejabat tinggi Negara yang baru pulang melakukan perjalanan ke Amerika Serikat.
Belum diketahui kasus dugaan korupsi yang menjerat Menteri Edhy. Namun diduga terkait dengan tugas-tugasnya sebagai Menteri KKP.
Nawawi mengaku belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait penangkapan Edhy tersebut. "Maaf selebihnya nanti aja, saya masih dalam prjalanan ke kantor," kata Nawawi, dan ia dalam perjalanan menuju Gedung KPK. ****
______________________________