news

Tak Ada Pengawalan Aparat, FPI Sweeping Spanduk Penolakan Habib Rizieq: Baku Hantam di Jalan

Aksi demonstrasi menolak Habib Rizieq Shihab dan Front Pembela Islam (FPI) di Surabaya, Jawa Timur, berakhir ricuh.

Editor: Wiedarto
SURYA.CO.ID/Yusron Naufal Putra
Keributan hingga baku pukul di depan Gedung Grahadi, Kota Surabaya, Selasa (24/11/2020). 

Tak hanya pengusiran, sejumlah anggota FPI juga terlihat mengejar dan berusaha memukul sejumlah peserta deklarasi yang hadir dalam acara itu.

Kegiatan deklarasi anti makar ini sendiri batal berjalan setelah sejumlah peserta meninggalkan lokasi akibat aksi pembubaran ini.

Anggota FPI yang terlibat dalam pembubaran ini menuding acara deklarasi ini menyudutkan Rizieq Shihab dengan tuduhan tak benar.

Aksi pembubaran ini sendiri tidak berlangsung lama, anggota FPI yang terlibat aksi pembubaran langsung meninggalkan lokasi begitu peserta deklarasi membubarkan diri dan meninggalkan lokasi.

Didemo di Jakarta

Sebelumnya, aksi mendemo Habib Rizieq juga dilakukan di Jakarta.

Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cinta NKRI juga membahas soal kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.

Kepulangan Habib Rizieq dianggap justru menimbulkan masalah.

Terutama ketika adanya dugaan pelanggaran protokol kesehatan terkait penjemputan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi, acara maulid dan kegiatan akad nikah Syarifah Najwa Shihab, putri Rizieq Shihab.

Salah satu orator, saat menyampaikan orasinya mengatakan bahwa Habib Rizieq Shihab harus ikut bertanggungjawab jika nantinya terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta jelang
Sebelumnya diberitakan, puluhan orang menggelar aksi di Balai Kota DKI Jakarta menuntut agar Anies bertindak tegas serta proporsional untuk membubarkan kerumuman di tengah Pandemi Covid-19.

Kordinator Aksi, Steve mengatakan bahwa peningkatan kasus Covid-19 satu minggu terakhir mengalami peningkatan pesat.

Sehingga hal tersebut menyebabkan keresahan di masyarakat

“Peningkatan kasus seminggu terakhir mengalami peningkatan. Itu terjadi karena masyarakat kurang disiplin terhadap protokol kesehata, banyaknya mobilisasi unjuk rasa dan terlebih sejak kepulangan Rizieq Sihab ke Indonesia,” ujar Steve kepada wartawan di depan Balai Kota, Kamis (19/11/2020).

Kepulangan Rizieq Sihab, lanjut Steve telah berotensi menyebabkan kasus Covid-19 mengalami peningkatan.

Lantaran aksi penyambutan yang dilakukan ribuan orang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved