Cuma Lulusan SMP Tapi Dijuluki Profesor Pisang, Petani Ini Diundang Peneliti ke Italia, Ini Sosoknya
Padahal Lasiyo bukanlah insinyur pertanian, melainkan hanya petani lulusan Paket B, sosoknya bahkan buat peneliti asing penasaran.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Seorang petani berhasil mengharumkan nama Indonesia berkat kehaliannya di bidang budidaya pisang.
Kendati hanya tamatan paket B, petani ini bisa membuktikan jika tak ada yang tidak mungkin selama berusaha dan berinovasi memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Tangan ajaib petani ini membuatnya dijuluki sebagai Profesor Pisang, bahkan buat peneliti asing penasaran.
Nama Lasiyo Saifuddin kurang begitu dikenal di Indonesisa, tapi namanya justru melambung di kalangan ilmuwan pertanian dunia.
Ramuan pestisida buatannya mampu memangkas masa pembibitan yang biasanya memakan waktu 4 bulan, jadi 2 bulan saja.
Selain itu, pisang yang dihasilkan juga lebih besar dan manis.
Padahal Lasiyo bukanlah insinyur pertanian, melainkan hanya petani lulusan Paket B.
Berkat kemampuannya itu, Lasiyo sampai diboyong ke Italia oleh ilmuwan yang tertarik dengan cara membudidayakan pisang dengan cepat.
Baca juga: Begini Cara Jitu Hilangkan Lumut Membandel, Cukup Pakai Bahan Rumah Tangga Ini, Mudah dan Murah!
Mengulik mengenai sosok Lasiyo Saifuddin melalui sejumlah laman.
Pria berusia 65 tahun warga dusun bangkok desa Sidomulyo, Kecamatan Bambang Libur Bantul dikenal sebagai pembudidaya pisang.
Sejak 3 tahun terakhir rumah Lasiyo Saifuddin di dusun ponggok sidomulyo terbang di pura bantul kerap ramai dikunjungi tamu.
Mereka penasaran dengan siapa terjang pria yang akrab disapa mbah lazio tersebut dalam inovasi nya di dan pangan.
Kenal mampu menggerakkan warga di sekitar tempat tinggalnya untuk menanam pohon pisang.
Hampir setiap rumah di Sidomulyo yang mewakili halaman ditanami pohon pisang sebagai varietas.
Bibit pohon yang disediakan pun hasil pembibitan sendiri melalui sistem congkel anakan pisang.
