Berita Palembang
SIMULASI Pangkalan TNI AL Palembang Diserang Musuh dari Jalur Sungai Musi, Satu Prajurit Kena Tembak
Kejadian tersebut bukan insiden sungguhan, akan tetapi merupakan simulasi latihan uji terampil geladi tugas tempur pertahanan Lanal Palembang
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Dorr.. Dorr.. Suara tembakan berdesing bersahutan di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang, Senin (23/11/2020).
Ratusan anggota TNI AL dengan senjata lengkap tampak langsung berjaga di seluruh areal pangkalan.
Beberapa areal lanal Palembang pun nampak terbakar akibat lemparan bom dari musuh yang menyerang lewat jalur Sungai Musi.
Seorang prajurit TNI AL terlihat terkapar meminta pertolongan setelah terkena tembakan di dadanya.
Suasana semakin mencekam tatkala puluhan petugas sipil Lanal Palembang ikut berhamburan keluar kantor, mereka dievakuasi petugas dengan mobil bak terbuka untuk menyelamatkan diri.
Sekitar satu jam berjibaku baku tembak terhadap serangan musuh, ratusan anggota TNI AL mampu memukul mundur para musuh dan berhasil mengamankan Lanal Palembang.
Kejadian tersebut bukan insiden sungguhan, akan tetapi merupakan simulasi latihan uji terampil geladi tugas tempur pertahanan pangkalan yang dilakukan Pangkalan TNI Angkatan Laut Palembang.
Baca juga: Metode Unik Danlanal Palembang Ajarkan Anak-anak Bahasa Inggris, Nginap di Camp hingga Baca Al Quran
Baca juga: Lanal Palembang Bakal Tambah 2 Kapal Perang KAL di Sungai Musi
Baca juga: Danlanal Palembang Ajarkan Bahasa Inggris ke Perwira Kodam II Sriwijaya dengan Otak Kiri & Kanan
Palaksana Lanal Palembang, Letkol Laut James Sagal menerangkan kegiatan tersebut merupakan puncak rangkaian latihan uji terampil geladi tugas tempur pangkalan.
Kegiatan ini dilakukan secara rutin setahun sekali untuk menguji kesiapan para anggota TNI AL dalam menghadapi situasi tempur sesungguhnya.
"Kegiatan ini merupakan simulasi jika terjadi tempur sesungguhnya. Jadi, jika sewaktu-waktu ada serangan dadakan di pangkalan, personel dan peralatan kita sudah siap," katanya.
Ia menjelaskan, sebagai prajurit TNI anggota TNI AL harus tetap bersiap siaga jika tiba-tiba terjadi insiden mengancam keamanan negara. Sekecil apapun ancaman yang bakal mengganggu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), TNI AL harus selalu waspada.
"Meskipun kita berada di daerah, kita tetap mempersiapkan diri sebaik-baiknya jika terjadi serangan," tegasnya.
Menurutnya, latihan yang digelar di Pangkalan TNI AL Palembang dilakukan setiap hari. Seluruh personel baik anggota TNI, maupun petugas sipil Lanal Palembang telah mengetahui apa-apa saja tugas mereka ketika pangkalan diserang musuh.
"Ujinya setahun sekali, tetapi kita latihan setiap hari. Lanal Palembang selalu siap siga jika ada serangan baik dari laut, darat dan udara," ungkap Letkol James.