Ungkap Rahasia Baju dan Resep Anggota Warkop DKI, Miing: Saya Banyak Belajar Karena Itu Lahir Bagito
Saat akan mengikuti perlombaan lawak di sebuah festival, Bagito diwajibkan menambah personel demi memenuhi persyaratan utama.
"Saya nyari bahan juga, nulis juga, tapi ngacungin juga. Obat Pak Indro saya tahu, vitaminnya Kasino saya nyiapin, kebutuhan beliau-beliau saya nyiapin," lanjutnya.
Tanpa Warkop DKI, Miing percaya bahwa grup lawak Bagito tak akan pernah bisa bertahan sampai 42 tahun seperti sekarang.
"Apa pun tentang Warkop Insya Allah saya tahu karena saya enam tahun menjadi pegawainya mereka dan saya kira tak ada Bagito hari ini tanpa saya in charge di dalam Warkop," ucap politisi dari Partai Amanat Nasional ini.
Warkop DKI berjasa mengembangkan pola pikir Miing sebagai orang yang tidak bersekolah tinggi.
Miing memetik banyak pelajaran penting yang akhirnya diterapkan dalam kehidupan sehari-harinya atau dalam grup lawaknya, Bagito.
"Saya ada transformasi wawasan, cara berpikir dan memandang dari mereka. Saya belajar banyak dari Warkop. Sampai saat ini saya masih respect, masih berhubungan baik dengan Pak Indro," kata Miing.
Grup lawak Bagito sendiri terbentuk pada 1978 oleh Miing, Didin, dan Yanto Stuck On You.
Saat akan mengikuti perlombaan lawak di sebuah festival, Bagito diwajibkan menambah personel demi memenuhi persyaratan utama.
Akhirnya, Bagito merekrut Unang menjadi member keempatnya.
Yanto Stuck On You lalu keluar dari Bagito karena merasa lebih nyaman dengan grup lawak Srimulat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Miing Bagito: Saya Enggak Malu Dibilang Kacung Warkop DKI", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2020/11/21/203800666/miing-bagito--saya-enggak-malu-dibilang-kacung-warkop-dki?page=2